Keterampilan dalam menggunakan alat ukur mekanik merupakan kompetensi fundamental yang wajib dikuasai oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan guna mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks. Sebagian besar siswa menunjukkan kesulitan dalam mengoperasikan alat ukur yang sesuai dan membaca hasil pengukuran dengan akurasi yang tepat, seringkali disebabkan oleh minimnya praktik langsung dan pemahaman konseptual tentang satuan serta konsep pengukuran. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam penguasaan alat ukur mekanik serta mengembangkan model intervensi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Salah satu alat ukur yang memiliki tingkat akurasi tinggi adalah micrometer. Micrometer, juga dikenal sebagai mikrometer sekrup, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu objek dengan tingkat akurasi tinggi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama program, terlihat bahwa mayoritas siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis alat ukur mekanik, seperti jangka sorong, mikrometer, dan dial indicator, dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan sebelum sosialisasi. Tidak hanya itu, pemahaman teoritis mengenai prinsip kerja dan fungsi spesifik dari masing-masing alat juga mengalami peningkatan yang substansial, mengindikasikan bahwa metode penyampaian materi oleh para dosen sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan pengetahuan awal siswa.
Copyrights © 2025