Abstrak. Literasi merupakan keterampilan fundamental yang penting bagi calon guru sekolah dasar, karena mereka akan menjadi fasilitator utama dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam penguasaan literasi berbicara di kalangan mahasiswa calon guru. Literasi berbicara merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa calon guru Sekolah Dasar (SD) dalam membangun komunikasi yang efektif dengan peserta didik. Namun, banyak mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide secara lisan dengan jelas, runtut, dan menarik. Digital storytelling berbasis joyful learning menjadi salah satu pendekatan inovatif yang dapat membantu meningkatkan literasi berbicara mahasiswa melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dan berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas digital storytelling berbasis joyful learning dalam meningkatkan literasi mahasiswa calon guru sekolah dasar. Fokus utama adalah pada keterampilan berbicara, serta bagaimana metode ini memengaruhi motivasi mereka dalam pembelajaran literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan pendekatan pre-experimental design. Pendekatan kuantitatif diterapkan melalui Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS untuk menganalisis hubungan antara digital storytelling berbasis joyful learning dengan peningkatan literasi berbicara mahasiswa. Sementara itu, pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali lebih dalam pengalaman mahasiswa dalam menggunakan digital storytelling melalui wawancara mendalam. Analisis data kualitatif dilakukan dengan analisis tematik, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan tema utama dalam persepsi mahasiswa terkait efektivitas metode pembelajaran ini.Kata Kunci: Literacy, Digital Storytelling, Joyful Learning, Digital Learning, SmartPLS
Copyrights © 2025