Jurnal Kreativitas PKM
Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Meningkatkan Pengetahuan Stunting dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan Ibu Hamil di Desa Penggalaman

Sandi, Dita Ayulia Dwi (Unknown)
Izma, Hayatun (Unknown)
Setiawan, Muhammad Irwan (Unknown)
Paramita, Swandari (Unknown)
Ismail, Sjarif (Unknown)
Anggraeni, Ike (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2025

Abstract

ABSTRAK Tahun 2024, Desa penggalaman mencatatkan angka kejadian stunting yakni 23,4%, dimana angka ini masih beradadiatas target nasional, yakni 14%. Stunting tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi ibu hamil dan anak, tetapi juga dipengaruhi oleh gizi ibu pada periode sebelum kehamilan, terutama pada periode pra konsepsi, yaitu wanita usiasubur dan remaja. ebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia, sementara sebagian lainnya terkena masalah Kurang Energi Kronik (KEK). Kondisi ini berkontribusi pada tingginya angka bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting. Memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri serta ibu hamil mengenai stunting dan anemia, juga kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi TASTING. Menggunakan desainpre-post group. Sebanyak 28 remaja putri dan ibu hamil menerima edukasi tentang anemia, stunting, dan konsumsi TTD melalui pemaparan menggunakan PowerPoint serta media pendukung berupa leaflet dan buku saku. Setelah itu dilakukan pemeriksaan awal kadar hemoglobin. Remaja putri yang mengalami anemia dan seluruh ibu hamil kemudian didampingi untuk mengonsumsi TTD selama satu bulan dengan bantuan aplikasi pengingat. Satu bulan setelah intervensi, kadar hemoglobin kembali diukur dan peserta diminta mengisi instrumen untuk menilai tingkat kepatuhan. Rata-rata skor pengetahuan pada remaja putri menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 12,31%, dari 76,15%menjadi 88,46%. Sedangkan pada ibu hamil terjadi peningkatan sebanyak 15,6%, dari 84,44% menjadi 100%. Setelah pendampingan konsumsi TTD selama 1 bulan, 100% remaja putri dan ibu hamil mengalami peningkatan kadar Hb > 12 g/dl, Dimana rata-rata Tingkat kepatuhan terjadi peningkatan sejumlah 26,67%, dari sebelumnya 66,66% menjadi 93,33%. Penggunaan media leafleat dan buku saku dalam edukasi stunting, anemia dan tablet tambah darah dapatmeningkatkan tingkat pengetahuan remaja putri dan ibu hamil. Begitu pun pendampingan konsumsi tablet tambah darah dengan memanfataakan aplikasi pengingat minum obat dapat meningkatkan kepatuhan remaja putri (100%) dan ibu hamil (93,33%) terhadap konsumsi tablet tambah darah. Diperlukan usaha yang berkelanjutan dan konsisten untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan remaja putri dan ibu hamil dalam konsumsi tablet tambah darah sebagai Upaya pencegahan stunting. Kata Kunci: Anemia, Aplikasi Pengingat, Buku Saku, Leafleat  ABSTRACT In 2024, the village of Pegalaman recorded a stunting incidence of 23.4%, which is still above the national target of 14%. Stunting is not only influenced by the nutritional intake of pregnant women and children but also by maternal nutrition in the period before pregnancy, especially in the pre- conception period, namely women of childbearing age and adolescent girls. As many as 48.9% of pregnant women suffer from anemia, and some others experience chronicenergy deficiency (CED). This causes the prevalence of babies with low birth weight (LBW), which is one of the main causes of stunting, to remain high. to educate and assist adolescent girls and pregnant women in enhancing theirunderstanding of stunting and anemia prevention, as well as to improve adherence to iron supplement intake via TASTING applications. Pre-post group design. Twenty-eight adolescent and pregnant women received education on anemia, stunting, and iron supplement consumption via PowerPoint presentations, supplemented with leaflets andpocketbooks. Additionally, initial hemoglobin levels were assessed. Adolescent girls with anemia and all pregnantwomen were monitored to ensure the consumption of iron tablets for one month through a medication reminder application. One month post-therapy, hemoglobin levels were reassessed, and instrument filling was conducted toevaluate compliance levels. Based on the average knowledge score of adolescent girls, there was an increase in knowledge of 12.31%, from 76.15% to 88.46%. While in pregnant women there was an increase of 15.6%, from 84.44%to 100%. After assistance with iron tablet consumption for 1 month, 100% of adolescent girls and pregnant women experienced an increase in Hb levels > 12 g/dL, where the average level of compliance increased by 26.67%, from the previous 66.66% to 93.33%. The use of leaflets and pocketbooksin education on stunting, anemia, and iron tablets canenhance knowledge acquisition of adolescent girls and pregnant women. Likewise, mentoring the consumption of ironsupplements using a medication reminder app can improve adherence among adolescent girls (100%) and pregnantwomen (93.33%). Consistent and ongoing efforts are needed to improve the knowledge and compliance of adolescent girls and pregnant women regarding iron supplement consumption as a means of preventing stunting. Keywords: Anemia, Reminder Application, Education Book, Leafleat

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

kreativitas

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada ...