Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Waborobo, Kota Baubau. Salah satu faktor penyebab utama stunting adalah kurangnya pemahaman ibu tentang pemenuhan gizi seimbang pada balita. Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) merupakan sumber pangan lokal yang kaya karbohidrat, serat, vitamin, dan antioksidan, yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan dasar camilan bergizi untuk anak. Namun, pemanfaatannya masih terbatas karena rendahnya informasi dan edukasi di kalangan masyarakat Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting, pentingnya gizi, dan manfaat cookies berbahan dasar ubi jalar ungu sebagai alternatif makanan tambahan dalam upaya peningkatan berat badan balita. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan edukatif yang dilaksanakan secara langsung kepada 30 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Waborobo. Materi disampaikan melalui sesi interaktif tanpa demonstrasi pembuatan makanan, dengan fokus pada informasi kandungan gizi, manfaat kesehatan, dan penerapan cookies ubi jalar ungu dalam pola makan balita. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan skor rata-rata pretest sebesar 43 meningkat menjadi 86 pada posttest. Dukungan aktif dari pihak Puskesmas Waborobo serta antusiasme ibu balita menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak positif. Kegiatan edukasi ini diharapkan menjadi bagian dari strategi berkelanjutan dalam upaya pencegahan stunting melalui pemanfaatan pangan lokal yang murah, bergizi, dan mudah diolah. Kata kunci : Stunting, Cookies, Ubi jalar ungu, Berat badan, Ibu balita.
Copyrights © 2025