Apresiasi drama merupakan bagian integral dari pembelajaran sastra yang menuntut kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Kegiatan apresiasi tidak hanya mencakup pemahaman isi teks, tetapi juga penikmatan dan penilaian terhadap nilai-nilai estetis dan moral yang terkandung di dalamnya. Salah satu bentuk kegiatan apresiasi yang strategis adalah membaca ekspresif terhadap naskah drama, yang melibatkan penghayatan emosi dan pengucapan yang mencerminkan watak tokoh. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan teori-teori dasar apresiasi drama, konsep membaca ekspresif, analisis unsur intrinsik dalam naskah drama, serta perbedaan hakikat antara drama dan teater. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi pustaka (library research). Hasil kajian menunjukkan bahwa apresiasi drama merupakan kegiatan interpretatif dan reflektif yang menumbuhkan empati dan estetika siswa. Membaca ekspresif menjadi jembatan menuju pementasan karena menghidupkan teks dramatik secara emosional dan fonetik. Sementara itu, pemahaman unsur intrinsik membantu pembaca menafsirkan struktur dramatik, dan pembedaan antara drama dan teater memperjelas peran teks dan pertunjukan dalam pembelajaran sastra di sekolah.
Copyrights © 2025