Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII.
Copyrights © 2025