Muhammad Ilyas Marzuqi
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALYSIS OF THE DIFFICULTIES OF PRE-SERVICE SOCIAL SCIENCES TEACHER STUDENTS IN MASTERING PEDAGOGICAL COMPETENCE Muhammad Ilyas Marzuqi; Dhimas Bagus Virgiawan
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v9i2.4091

Abstract

The difficulties experienced by pre-service social studies teachers in mastering the pedagogical competencies that are essential for quality education are the urgent background for conducting this study. This study analyzes the difficulties of pre-service social sciences teachers in mastering and designing pedagogical competence, which is the essence of teacher quality. Using a qualitative approach and in-depth interviews with 23 UNESA Social Science Education students, this study identified a significant gap between campus theory and field practice. The main difficulties include adjusting materials and methods to diverse student characteristics, limited media and innovative learning resources, selecting appropriate learning methods, classroom management, and compiling comprehensive assessments. The main causal factors are the lack of direct teaching experience, limited PLP time, lack of practical guidance from lecturers, and self-confidence issues. Although lectures have provided a strong theoretical foundation, this provision is not enough to face classroom reality. These findings emphasize that pedagogical competence is applicative and requires intensive practice. Closer integration between theory and practice, improving the quality, duration of PLP, and contextual guidance are needed. Thus, it is hoped that pre-service social sciences teachers can become adaptive, innovative, and effective educators, contributing to improving the quality of national education.
Pengembangan Bahan Ajar Booklet Berbasis Game Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Keberagaman Aktivitas Ekonomi Riska Dwi Wahyuni; Nasution; Hendri Prastiyono; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 4 No. 4 (2024): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembaharuan perangkat ajar dalam implementasi kurikulum merdeka sangat perlu dilakukan, dikarenakan pada saat ini banyaknya peserta didik yang cenderung mudah bosan dan kurang tertarik untuk mempelajari materi yang diajarkan di kelas, terutama dalam mata pelajaran IPS. Penggunaan bahan ajar dapat memperkaya proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan pengetahuan akan materi yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan bahan ajar booklet berbasis game based learning pada materi keberagaman aktivitas ekonomi yang digunakan secara layak, praktis, dan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development dengan menggunakan desain penelitian One group pretest-posttest design. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu: Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil dari penelitian ini menekankan bahwa: (1) Bahan ajar booklet berbasis game based learning yang dikembangkan memperoleh indeks validitas Aiken V sebesar 0,76 yan dapat dikartikan sebagai “Layak” . (2) Bahan ajar booklet berbasis game based learning dinyatakan “Cukup Efektif” untukmeningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII berdasarkan hasil pretest dan posttest melalui Uji Paired Sample T-Test memperoleh hasil Sig (2 tailed) 0,000 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima dan Uji N-Gain memperoleh hasil 67.57% dengan kategori cukup efektif.
Pemanfaatan Canva Sebagai Sarana Presentasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Unesa 1 Labschool Surabaya Dimas Andi Ramadhan; Nuansa Bayu Segara; Muhammad Ilyas Marzuqi; Dian Ayu Larasati
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan Canva sebagai sarana presentasi adalah penggunaan aplikasi desain grafis untuk membuat presentasi visual yang menarik dan efektif dalam menyampaikan informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pemanfaatan Canva sebagai sarana presentasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan pengaruh pemanfaatan Canva sebagai sarana presentasi dalam pembelajaran IPS terhadap kemampuan komunikasi peserta didik SMP Unesa 1 Labschool Surabaya. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode kuasi eksperimen posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Unesa 1 Labschool Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan di peroleh kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi kemampuan komunikasi dan rubrik penilaian kemampuan komunikasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji prasyarat dengan uji normalitas dan homogenitas serta uji t menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Canva sebagai sarana presentasi dalam pembelajaran IPS di SMP Unesa 1 Labschool Surabaya memberikan hasil yang baik karena tingkat ketercapaian peserta didik berada pada kategori sedang dan tinggi, tidak ada peserta didik yang berada pada kategori rendah dan terdapat pengaruh pemanfaatan Canva sebagai sarana presentasi terhadap kemampuan komunikasi dalam pembelajaran IPS di SMP Unesa 1 Labschool Surabaya.
Efektivitas dan Kelayakan LKPD Kebencanaan Untuk Meningkatkan Literasi Kebencanaan Siswa SMPN 4 Sidoarjo Aura Wahyu Berlianawati; Prasetya, Sukma Perdana; Ketut Prasetyo; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kebencanaan dalam meningkatkan literasi kebencanaan siswa SMP Negeri 4 Sidoarjo. Literasi kebencanaan mencakup kemampuan memahami risiko bencana, kesiapsiagaan, dan langkah mitigasi yang relevan. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Data dikumpulkan melalui tes pre-test dan post-test, observasi, serta wawancara dengan siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKPD Kebencanaan efektif dalam meningkatkan literasi kebencanaan siswa. Hal ini dibuktikan melalui hasil uji Paired Sample T-Test, dengan nilai t sebesar -171.303 dan nilai signifikansi 0.000 (p < 0.05). Peningkatan rata-rata nilai pre-test sebesar 44,09 menjadi 80,15 pada post-test mencerminkan adanya peningkatan yang signifikan. Selain itu, validasi ahli menunjukkan bahwa LKPD Kebencanaan layak digunakan berdasarkan aspek konten, bahasa, dan desain visual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa LKPD Kebencanaan merupakan media pembelajaran yang efektif dan layak digunakan untuk meningkatkan literasi kebencanaan siswa SMP. Integrasi pendidikan kebencanaan ke dalam kurikulum sekolah melalui media seperti LKPD dapat membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi bencana secara lebih baik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan LKPD dengan elemen multimedia untuk meningkatkan daya tarik dan interaktivitas pembelajaran. Kata Kunci: Literasi Kebencanaan, LKPD Kebencanaan, Pendidikan Kebencanaan, Efektivitas, SMP Negeri 4 Sidoarjo Abstract This study aims to evaluate the effectiveness and feasibility of Disaster Literacy Student Worksheets (LKPD) in enhancing disaster literacy among students of SMP Negeri 4 Sidoarjo. Disaster literacy encompasses the ability to understand disaster risks, preparedness, and relevant mitigation measures. This research employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest method. Data were collected through pre-test and post-test assessments, observations, and interviews with students and teachers. The results indicated that the use of Disaster Literacy LKPD effectively improved students' disaster literacy. This was evidenced by the results of the Paired Sample T-Test, with a t value of -171.303 and a significance value of 0.000 (p < 0.05). The average pre-test score of 44.09 increased to 80.15 in the post-test, reflecting significant improvement. Additionally, expert validation revealed that the LKPD was feasible to use, based on its content, language, and visual design aspects. This study concludes that Disaster Literacy LKPD is an effective and feasible teaching tool to enhance students' disaster literacy at the junior high school level. Integrating disaster education into school curricula through media like LKPD can better prepare students for disaster situations. The study recommends further development of LKPD with multimedia elements to enhance engagement and interactivity in learning. Keywords: Disaster Literacy, Disaster Literacy LKPD, Disaster Education, Effectiveness, SMP Negeri 4 Sidoarjo
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Siti Umayah Savitri; Nuansa Bayu Segara; Jun Surjanti; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai agen penerus bangsa, sudah menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa untuk mempunyai pemahaman yang baik, tidak terkecuali mengenai keuangan. Realita yang tidak bisa dikesampingkan bagi mahasiswa yaitu perubahan pengelolaan keuangan yang awalnya terbiasa diatur oleh orang tua menjadi mandiri ketika mereka diharuskan berkuliah jauh di kota lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat profil literasi mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang terdiri dari pengetahuan keuangan, sikap keuangan, perilaku keuangan, serta sosialisasi keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dan diperoleh sebanyak 270 responden. Instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata tingkat literasi keuangan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 82,7% (tinggi), pengetahuan keuangan 74,9% (sedang), sikap keuangan 86% (tinggi), perilaku keuangan 79% (sedang) dan sosialisasi keuangan 65,7% (sedang). Maka, perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan keterampilan keuangan mahasiswa dalam program literasi keuangan lainnya.
PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TENTANG SITUS-SITUS BERSEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT (SURVEI PADA SISWA SMP DI KECAMATAN TROWULAN MOJOKERTO) achmad, nur farida; Nuansa Bayu Segara; Muhammad Ilyas Marzuqi; Sukma Perdana Prasetya
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situs bersejarah berkontribusi sangat signifikan terhadap masyarakat lokal dan menjadi bagian yang sangat penting dalam studi. Pentingnya peserta didik untuk mempelajari situs bersejarah yang menjadi tonggak sejarah dari terbentuknya Nusantara yakni agar mereka dapat memahami dan menelaah nilai-nilai budaya lokal dan kearifan lokal, serta membantu mereka menjadi pribadi yang utuh berbasis nilai humaniora yang dapat dijadikan bekal di masa depannpada era goblalisasi mendatang. Penelitian ini sendiri memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik terkait dengan situs-situs bersejarah kerajaan Majapahit, serta melihat apakah jarak sekolah mempengaruhi tingkat pengetahuan peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Desain penelitian ini menpergunakan jenis survey. Penelitian ini dilaksanakan di SMP yang berada di Kecamatan Trowulan. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa-siswi SMP kelas VII di kecamatan Trowulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan soal tes.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang terdisiri dari pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual dan pengetahuan metakognitif peserta didik di SMP kecamatan Trowulan terkait dengan situs-situs bersejarah Kerajaan Majapahit di Trowulan masih dalam kategori rendah.
Kajian Potensi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo Sebagai Sumber Belajar IPS Sindi Putri Damayanti; Nuansa Bayu Segara; Dhimas Virgiawan; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, perlu dikenalkan kepada siswa sejak dini guna membentuk kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), isu ini dapat dijadikan bahan ajar yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo di Surabaya sebagai sumber belajar IPS di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian dilakukan di TPA Benowo dan SMP Bina Putra Surabaya dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan terdiri dari manajer operasional TPA Benowo, guru IPS, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi video. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPA Benowo memiliki potensi edukatif yang signifikan, terutama dalam pengenalan pengelolaan sampah modern, kerja sama antarlembaga, dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Respon guru dan siswa menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan di luar kelas memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna. Namun, terdapat kendala seperti akses yang terbatas serta belum optimalnya kolaborasi antara sekolah dan pengelola TPA. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi penguatan kerja sama dan pengembangan materi ajar berbasis lingkungan untuk memaksimalkan peran TPA Benowo sebagai sumber belajar IPS secara berkelanjutan.
Peran Bumdes Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Dewi Wulan Maulidyah; Wiwik Sri Utami; Muhammad Ilyas Marzuqi; Dian Ayu Larasati
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan aspek krusial dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dalam upaya tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memainkan peran strategis sebagai wadah pengelolaan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujan untuk mengkaji peran BUMDes Gema Mandiri di Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai contoh praktik pemberdayaan yang berhasil di tingkat desa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengelola BUMDes, aparat desa, dan masyarakat, serta observasi langsung dan studi dokumentasi terhadap aktivitas dan laporan keuangan BUMDes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Gema Mandiri berkontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi desa. Pengelolaan unit-unit usaha yang efektif, partisipasi aktif masyarakat, dan dukungan pemerintah desa menjadi faktor kunci dalam keberhasilan tersebut. Data perkembangan finansial BUMDes dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan tren pertumbuhan positif, dengan peningkatan pendapatan dari Rp800 juta hingga mencapai Rp3,7 miliar. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan secara ekonomi, tetapi juga menunjukkan bahwa BUMDes mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Temuan ini menegaskan bahwa optimalisasi peran BUMDes dapat menjadi model dalam mendorong pembangunan desa yang mandiri dan berbasis potensi lokal.
Pengaruh Problem Based Learning Dengan Modeling The Way Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPS Di SMP Islam Perlaungan Ayu Sya'dyah; Nuansa Bayu Segara; Agus Suprijono; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII.
PENGGUNAAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX UNTUK MENGANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Alif Musdalifah; Wiwik Sri Utami; Nuansa Bayu Segara; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPS yang masih dominan bersifat teoritis dan hafalan berkontribusi pada rendahnya minat belajar serta tingginya risiko miskonsepsi, khususnya pada materi Geografi dan Sosiologi yang memuat banyak istilah kompleks. Metode pembelajaran yang masih didominasi ceramah dan minimnya penggunaan media pembelajaran yang menarik menjadi salah satu penyebab siswa cepat bosan dan kesulitan memahami materi. Beberapa guru hanya mengandalkan gambar dari buku tanpa penjelasan lanjutan, padahal banyak materi membutuhkan penjabaran lebih lanjut. Kesulitan juga muncul karena banyak istilah dalam materi Geografi dan Sosiologi yang belum familiar bagi siswa. Hal ini berdampak pada rendahnya nilai ulangan harian yang mencerminkan adanya miskonsepsi dalam memahami materi. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat miskonsepsi siswa dan mendeskripsikan indeks profil menggunakan pendekatan Certainty of Response Index (CRI) pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Deket untuk mengukur keyakinan siswa terhadap jawaban yang diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sequential explanatory untuk mengkaji miskonsepsi siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui tes CRI, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dengan siswa dan guru. Pendekatan ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang tingkat, penyebab, dan faktor pemicu miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal berada pada kategori tingkat kesukaran sedang, dengan variasi pemahaman dan miskonsepsi yang signifikan. Meskipun beberapa soal mudah dapat dijawab dengan benar, masih ditemukan miskonsepsi yang menunjukkan pemahaman konseptual yang dangkal. Temuan ini mengindikasikan keterbatasan pendekatan pembelajaran konvensional yang kurang memberikan ruang bagi eksplorasi, refleksi, dan keterlibatan aktif siswa. Selain itu, faktor transisi dari pendidikan dasar ke menengah serta rendahnya minat belajar dan kebiasaan berpikir kritis turut menjadi penyebab dominan munculnya miskonsepsi. Miskonsepsi tertinggi ditemukan pada soal nomor 17 dan 22 (43,24%), sedangkan ketidakpahaman paling tinggi terjadi pada soal nomor 21 (74,32%). Penggunaan CRI sebagai alat evaluasi konseptual mampu mengungkap tingkat pemahaman siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan kategori pemahaman, yaitu: paham konsep, mengalami miskonsepsi, dan tidak memahami konsep. Diperlukan pergeseran paradigma menuju pembelajaran yang bersifat kontekstual, interaktif, dan berbasis inkuiri untuk membangun pemahaman konseptual yang utuh serta menurunkan tingkat miskonsepsi dalam pembelajaran IPS.