Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa yang teridentifikasi dari hasil tes diagnostik four tier dan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B Imam Maliki di SMP Islam Al Azhar 48 Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes diagnostik, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah tes diagnostik four tier yang terdiri dari lima soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami tiga jenis miskonsepsi, yaitu: 1) Miskonsepsi klasifikasional berupa kesalahan dalam menentukan bentuk yang merupakan PLSV dan kesalahan dalam menentukan persamaan yang ekuivalen dengan PLSV yang diberikan; 2) Miskonsepsi korelasional berupa kesalahan dalam menginterpretasikan informasi soal ke dalam model matematika, kesalahan dalam menerapkan rumus keliling persegi panjang, ketidakmampuan dalam menyelesaikan soal menggunakan metode substitusi, ketidakamampuan dalam menyelesaikan soal menggunakan penjumlahan atau pengurangan kedua ruas dengan bilangan yang sama, dan kesalahan dalam menerapkan operasi bilangan bulat dalam perhitungan aljabar; 3) Miskonsepsi teoritikal berupa kesalahan dalam mendefinisikan PLSV, kesalahan dalam menyederhanakan persamaan dengan menerapkan sifat distributif, dan kesalahan dalam menyederhanakan persamaan dengan operasi aljabar. Adapun faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa pada materi PLSV, yaitu: 1) pemahaman konsep dasar yang keliru; 2) alasan yang tidak lengkap atau salah; 3) pemikiran asosiatif, 4) intuisi yang salah; 5) kesalahan dalam memahami soal; 6) pengalaman belajar yang kurang.
Copyrights © 2025