Disabilitas intelektual ditandai oleh keterbatasan dalam fungsi sosial adaptif seperti komunikasi dan pengelolaan diri, sehingga menjadi tantangan bagi orang tua dan berpotensi memengaruhi kualitas relasi orang tua-anak, terutama jika waktu luang bersama (leisure time) kurang terjalin. Penelitian ini menganalisis hubungan leisure time dengan kualitas relasi orang tua-anak pada keluarga dengan anak disabilitas intelektual berusia 2-12 tahun melalui metode kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua instrumen yang telah diadaptasi dan diuji validitas serta reliabilitasnya, yaitu Family Leisure Activity Profile (FLAP) untuk mengukur leisure time dan Parent–Child Interaction Questionnaire-Revised (PACHIQ-R) versi orangtua untuk mengukur kualitas relasi orangtua-anak. Validitas isi diuji menggunakan Aiken’s V, sedangkan reliabilitas diuji melalui koefisien Cronbach’s alpha dan menunjukkan hasil yang memadai. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa leisure time berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas relasi (R² = 0,044; b = 0,356; p < 0,05), sehingga hipotesis penelitian diterima dan menegaskan pentingnya waktu luang bersama dalam memperkuat hubungan keluarga pada anak berkebutuhan khusus.
Copyrights © 2025