Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Relasi Orang Tua-Anak pada Orang Tua yang Memiliki Anak Autisme Nurlaila, Adilla; Fikrie; Dicky Listin Quarta
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i4.2979

Abstract

 Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang ditandai dengan perilaku berulang, serta buruknya interaksi sosial dan komunikasi. Orang tua mempunyai kekhawatiran dan tantangan dalam membesarkan anak autisme karena hal ini dapat menimbulkan masalah pada hubungan orang tua dan anak. Sering kali orang tua percaya bahwa tekanan dalam pengasuhan mengakibatkan berkurangnya ikatan antara orang tua dan anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara caregiver burden dengan kualitas relasi orang tua-anak pada orang tua yang memiliki anak autisme. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain korelasional. Skala kualitas relasi orang tua-anak dan skala caregiver burden merupakan alat pengukuran yang digunakan. Purposive sampling adalah metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dan seluruh sampel dalam penelitian ini berjumlah 133 orang tua. Metode analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment pearson. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, di antara orang tua yang memiliki anak autisme, tidak ada korelasi antara caregiver burden dengan kualitas relasi orang tua-anak.
Tingkat Self Efficacy Pada Mahasiswa Yang Melakukan Pementasan Di Lingkup UKM Seni Perguruan Tinggi Di Banjarmasin Hans Bunyamin Yassin; Fikrie; Ceria Hermina
Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v2i1.3238

Abstract

Mahasiswa yang sadar untuk mengembangkan potensi dirinya dalam pendidikan tinggi untuk menjadi pemikir. ilmuwan anggota UKM menghindar dan merasa tidak mampu untuk mengambil langkah sebagai pemain, beberapa dari mereka mengatakan takut tidak bisa mengingat gerakan tari, untuk penyanyi khawatir tidak bisa menyesuaikan dengan nada dan lupa lirik pada musik, dan untuk yang berpuisi takut tidak bisa membawakan emosi yang sesuai penelitian kuantitatif dan desain deskriptif. Penelitian ini untuk mengetahui berada dimana tingkat self efficacy mahasiswa yang melakukan pementasan di lingkup UKM Seni perguruan tinggi.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tergabung didalam UKM Seni Perguruan tinggi tingkat Univeritas di Banjarmasin yang berjumlah 112 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel jenuh dengan pengambilan sampel nonprobabilitas. responden yang kurang dari 70 tegrolong rendah. Responden yang termasuk dalam kategori menengah adalah mereka yang skor. Hal ini mewakili 18 atau 18,2% dari semua responden. 80 atau 80,8% responden termasuk dalam kategori efikasi diri tinggi, dengan skor diri 110 atau lebih tinggi. Studi ini menggunakan total 99 respons dengan sebanyak 80 subjek yang memiliki self efficacy pada tingkat tinggi. Hasil ini menunjukkan sebanyak 99 subjek dengan persentase 80,8% mahasiswa yang berpartisipasi dengan jumlah 80 subjek memiliki tingkat self efficacy pada kategori tinggi. Dalam penelitian yang dilakukan juga peneliti memberikan kategori yaitu jenis kelamin, jenis seni yang dimainkan, serta lamanya bergabung dalam komunitas. Hasil yang dilakukan pada kategori jenis kelamin, laki-laki memiliki skor tertinggi, jenis seni yang dimainkan, serta lamanya bergabung
Pengaruh Empati Terhadap Perilaku Prososial Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Lutfiyah; Fikrie; Muhamad Sabirin; Zulfa Jamalie
Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 4 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v2i4.4285

Abstract

This study aims to examine the influence of empathy on prosocial behavior among students at Islamic Higher Education Institutions. Empathy is considered an important psychological component that can encourage individuals to show concern and help others voluntarily. This research employed a quantitative method with a correlational design. The population consisted of students at Islamic universities, and participants were selected using incidental sampling, resulting in a total of 60 respondents. Data were collected using an empathy scale and a prosocial behavior scale. The data were analyzed using simple linear regression. The results revealed that empathy has a significant influence on prosocial behavior among students in Islamic Higher Education Institutions
Pengaruh Intolerance of Uncertainty terhadap Quarter Life Crisis The Impact Intolerance of Uncertainty on Quarter Life Crisis Nita, Dini Elya; Fikrie; Marsha, Gladis Corinna
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1433

Abstract

Quarter life crisis adalah periode perubahan yang membuat individu merasa kebingungan dan tidak stabil secara emosional antara usia 18 hingga 30 tahun. Individu yang terjebak quarter life crisis merasa putus asa dan kehilangan motivasi karena banyaknya pilihan yang membingungkan dan ketidakstabilan hidup. Kondisi individu yang mengalami quarter life crisis akan semakin diperparah jika individu memiliki trait/sifat intolerance of uncertainty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intolerance of uncertainty  terhadap quarter life crisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasional. Insidental sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Total subjek yang digunakan sebanyak 100 sampel. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Intolerance of Uncertainty Scale (IUS) dan Developmental Crisis Questuinnaire (DCQ). Berdasarkan hasil regresi linear sederhana menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan intolerance of uncertainty terhadap quarter life crisis dengan nilai besaran pengaruh yaitu 12,7%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat intolerance of uncertainty maka tingkat  quarter life crisis yang dialami juga meningkat. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap tantangan yang dihadapi oleh individu pada fase dewasa awal sehingga dapat membantu individu mengatasi intolerance of uncertainty  pada fase quarter life crisis.
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Quarter-Life Crisis pada Individu yang Bekerja Salsabila, Aulianza; Fikrie; Marsha, Gladis Corinna
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1680

Abstract

Quarter life crisis merupakan kondisi yang umum dialami individu usia 18–30 tahun, ditandai dengan kebingungan identitas, ketidakpastian karier, dan masalah hubungan interpersonal, yang berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis. Salah satu faktor protektif dalam menghadapi kondisi ini adalah dukungan sosial keluarga, yang dapat mengurangi stres, meningkatkan kepercayaan diri, serta memberi bantuan emosional dan praktis. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap quarter life crisis pada individu yang bekerja. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan 100 responden usia 20–30 tahun melalui teknik insidental sampling. Instrumen yang digunakan yaitu DCQ-12 dan PSS-Fa. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan dukungan sosial keluarga berpengaruh signifikan terhadap quarter life crisis (R² = 0,112; b = -0,089; p < 0,05). Arah negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga, semakin rendah tingkat quarter life crisis. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mengatasi quarter life crisis.
Pengaruh Parental Knowledge terhadap Externalizing Behavior Asy’harini, Mayda Riyanti; Fikrie; Aprianty, Rizqi Amalia
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1681

Abstract

Laporan peningkatan permasalahan kenakalan pada remaja menjadi permasalahan serius yang perlu diperhatikan. Pengetahuan orang tua tentang anak remaja menjadi faktor prediktor untuk meminimalisasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh antara parental knowledge dengan externalizing behavior. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Penelitian ini melibatkan 85 responden orang tua yang mempunyai anak usia 11-18 tahun berdomisili sekolah di wilayah Kelurahan Kelayan Dalam, sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan terdiri dari Parental Knowledge Scale yang telah dimodifikasi sesuai konteks orang tua dan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh parental knowledge terhadap externalizing behavior. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur maupun wawasan dalam perkembangan penelitian psikologi.
Pengaruh Leisure Time terhadap Kualitas Relasi Orang Tua-Anak pada Orang Tua yang Memiliki Anak Disabilitas Intelektual Nisa, Zahratun; Fikrie; Marsha, Gladis Corinna
Journal of Psychology Students Vol. 4 No. 2 (2025): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v4i2.46291

Abstract

Disabilitas intelektual ditandai oleh keterbatasan dalam fungsi sosial adaptif seperti komunikasi dan pengelolaan diri, sehingga menjadi tantangan bagi orang tua dan berpotensi memengaruhi kualitas relasi orang tua-anak, terutama jika waktu luang bersama (leisure time) kurang terjalin. Penelitian ini menganalisis hubungan leisure time dengan kualitas relasi orang tua-anak pada keluarga dengan anak disabilitas intelektual berusia 2-12 tahun melalui metode kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua instrumen yang telah diadaptasi dan diuji validitas serta reliabilitasnya, yaitu Family Leisure Activity Profile (FLAP) untuk mengukur leisure time dan Parent–Child Interaction Questionnaire-Revised (PACHIQ-R) versi orangtua untuk mengukur kualitas relasi orangtua-anak. Validitas isi diuji menggunakan Aiken’s V, sedangkan reliabilitas diuji melalui koefisien Cronbach’s alpha dan menunjukkan hasil yang memadai. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa leisure time berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas relasi (R² = 0,044; b = 0,356; p < 0,05), sehingga hipotesis penelitian diterima dan menegaskan pentingnya waktu luang bersama dalam memperkuat hubungan keluarga pada anak berkebutuhan khusus.