Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu jenis kedelai yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kandungan dan manfaat kedelai jenis ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengkonsumsinya. Kebutuhan kedelai edamame yang meningkat harus diimbangi dengan ketersediaan kedelai itu sendiri. Dalam upaya memenuhi ketersediaan kedelai edamame, maka perlu dilakukan berbagai upaya oleh petani untuk meningkatkan produktifitas, yaitu mendukung pertumbuhan dengan pemupukan. Alternatif pupuk organik sangat diperlukan sebagai alternatif pupuk anorganik yang semakin langka dan mahal. Pupuk bekas cacing (kascing) dan bokashi feses ayam dapat dijadikan sebagai alternatif pupuk organik yan lebih ramah lingkungan dan harganya terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi pupuk bekas cacing (kascing) dan bokashi feses ayam terhadap pertumbuhan tanaman kedelai edamame. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola 7 perlakuan dan 3 ulangan serta analisis data menggunakan uji statistic One Way Anova .Hasil penelitian menunjukan nilai F hitung sebesar 0,710 dengan nilai signifikasi 0,643 untuk tinggi tanaman, sedangkan hasil Uji One Way Anova untuk jumlah daun menunjukan nilai F hitung sebesar 0,798 dan nilai signifikasi sebesar 0,574. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi pupuk bekas cacing (kascing) dan bokashi feses ayam tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai edamame (G. max (L.) Merrill).
Copyrights © 2024