Studi ini mengeksplorasi motivasi untuk belajar bahasa Inggris di antara siswa jurusan non-bahasa Inggris, dengan fokus khusus pada motivator instrumental dan integratif. Dengan menggunakan kuesioner, data dikumpulkan dari 137 peserta di Universitas Negeri Makassar untuk menilai motivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris. Motivasi instrumental mengacu pada manfaat praktis belajar bahasa Inggris, seperti meningkatkan prospek karir dan kinerja akademik, sedangkan motivasi integratif berkaitan dengan keinginan untuk terhubung dengan budaya dan komunitas berbahasa Inggris. Temuan mengungkapkan bahwa motivasi instrumental (misalnya meningkatkan prospek pekerjaan adalah pendorong utama untuk studi bahasa Inggris mereka) serta motivasi integratif (misalnya keinginan untuk berkomunikasi dengan penutur asli dan terlibat dalam pertukaran budaya). Studi ini menyoroti perlunya strategi pendidikan yang mengatasi kedua jenis motivasi, mendorong pendekatan yang lebih seimbang untuk pembelajaran bahasa yang menumbuhkan keterampilan praktis dan apresiasi budaya.
Copyrights © 2025