Penelitian ini mengkaji efektivitas strategi pelatihan berbasis Participatory Action Research (PAR) berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) dalam meningkatkan Performa Hard Skill dan Soft Skill warga binaan perempuan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan. Isu utama yang dibahas adalah kurangnya keterampilan berwirausaha dan stigma negatif yang melekat sehingga mempersulit WBP untuk mendapatkan pekerjaan setelah masa pembebasan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan PAR dengan siklus Perencanaan–Aksi– Observasi – Refleksi. Jumlah sampel terlibat sebanyak 93 responden warga binaan wanita. Program pelatihan dilakukan dengan melibatkan kolaborasi pendidikan tinggi, dunia industri, instansi pemerintahan dan mitra productive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan strategi pelatihan berbasis PAR melalui kolaborasi dengan beberapa mitra, dapat meningkatkan keterampilan hardskill dan softskill dalam berwirausaha. Temuan ini merekomendasikan potensi PAR sebagai strategi efektif untuk memberikan perubahan positif dan pengetahuan kepada warga binaan perempuan (WBP) yaitu dengan cara membekali WBP dengan kompetensi mandiri yang diperlukan untuk reintegrasi ke masyarakat secara sukses.
Copyrights © 2025