Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan aset lokal sekolah melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dalam meningkatkan kompetensi guru dan siswa di SD Muhammadiyah 6 Surabaya. Latar belakang penelitian didasarkan pada fenomena bahwa banyak sekolah masih berfokus pada kekurangan dan intervensi eksternal, sehingga mengabaikan potensi internal yang sebenarnya dapat menjadi kekuatan pengembangan pendidikan. Pendekatan ABCD digunakan sebagai strategi untuk mengoptimalkan aset fisik, sosial, budaya, sumber daya manusia, serta jejaring komunitas yang dimiliki sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai implementasi ABCD dan dampaknya. Hasil menunjukkan bahwa kearifan lokal sekolah berupa nilai religiusitas, kedisiplinan, gotong royong, budaya Muhammadiyah, dan karakter arek Suroboyo menjadi aset budaya yang memperkuat pembelajaran karakter. Fasilitas fisik modern serta jejaring kemitraan juga berkontribusi dalam menciptakan pembelajaran inovatif yang relevan dengan tuntutan abad 21. Implementasi ABCD mendorong guru untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual, kolaboratif, dan berbasis proyek, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, literasi digital, komunikasi lintas budaya, dan kerja sama. Dengan demikian, pemanfaatan aset lokal berbasis ABCD terbukti efektif dalam membangun kompetensi global sekaligus mempertahankan identitas budaya lokal di lingkungan sekolah dasar.
Copyrights © 2025