Keterampilan berbicara Bahasa Inggris merupakan kemampuan esensial bagi mahasiswa, baik dalam konteks akademik maupun profesional. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa banyak mahasiswa masih mengalami hambatan dalam mengemukakan pendapat, membangun dialog sederhana, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi berbahasa Inggris. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Intensifikasi Bahasa Asing (PIBA) di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Model ini dipilih karena mampu mendorong interaksi, kepercayaan diri, serta kelancaran berbicara melalui kerja kelompok yang dinamis. Pelaksanaan kegiatan mencakup analisis kebutuhan, penyusunan materi berbasis tugas, pelatihan intensif selama delapan sesi, dan evaluasi hasil. Pada setiap pertemuan, mahasiswa bekerja dalam kelompok kecil, di mana dua anggota bertahan menerima kunjungan dari kelompok lain, sementara dua anggota lainnya berkeliling untuk bertukar informasi. Pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar yang komunikatif, kolaboratif, dan memungkinkan latihan berbicara secara natural. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kelancaran, pengucapan, tata bahasa, dan kemampuan menyampaikan ide, yang terlihat dari kenaikan skor pre-test dan post-test serta meningkatnya keaktifan mahasiswa. Peserta juga melaporkan meningkatnya motivasi dan kepercayaan diri. Temuan ini menegaskan bahwa TSTS efektif diterapkan dalam program intensif untuk memperkuat keterampilan berbicara mahasiswa.
Copyrights © 2025