Wortel (Daucus carota L.) merupakan sayuran bernutrisi tinggi yang mudah rusak akibat kandungan airnya yang tinggi. Pengeringan merupakan metode yang efektif untuk memperpanjang masa simpan wortel, salah satunya dengan menggunakan alat pengering tipe rak (tray dryer). Namun, efisiensi proses pengeringan sangat dipengaruhi oleh keseragaman distribusi suhu dan aliran udara di dalam ruang pengering. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi distribusi suhu dan aliran udara pada tray dryer menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamics (CFD) selama proses pengeringan wortel. Simulasi dilakukan pada tiga variasi suhu (50°C, 60°C, dan 70°C) dan dua kecepatan aliran udara (2 m/s dan 3 m/s) dengan bantuan perangkat lunak SolidWorks, ANSYS Fluent, dan Origin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa distribusi suhu dan aliran udara tidak merata, terutama pada bagian tengah dan atas alat pengering. Ketidakteraturan ini dapat menyebabkan pengeringan yang tidak seragam dan menurunkan kualitas produk akhir. Validasi dengan data pengukuran menunjukkan bahwa model simulasi memiliki tingkat kesalahan kurang dari 4%, sehingga dapat dianggap cukup akurat untuk digunakan dalam perancangan dan optimasi sistem pengeringan yang lebih efisien.
Copyrights © 2025