Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang menetap di atas 140/90 mmHg dan menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Keberhasilan terapi hipertensi sangat ditentukan oleh kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 139 responden yang memenuhi kriteria inklusi bulan Juli 2025 melalui metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji Chi-Square), dan simultan (uji ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan sedang (69,8%). Uji Chi-Square menunjukkan hanya variabel tingkat pendidikan yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat (p=0,026; r=-0,161), sedangkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lama menderita hipertensi tidak signifikan. Uji ANOVA menunjukkan bahwa secara simultan, karakteristikresponden tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan penggunaan obat antihipertensi (F=1,537; Sig.=0,172 > 0,05). Kesimpulannya, tingkat pendidikan menjadi faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien hipertensi, dengan kecenderungan semakin tinggi pendidikan justru menurunkan kepatuhan
Copyrights © 2025