Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengungkapkan makna resiliensi anggota UKM Gymnastik dalam menghadapi berbagai tekanan seperti cedera, tuntutan latihan, dan beban akademik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam terhadap lima partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi dimaknai sebagai proses dinamis untuk tetap bertahan, bangkit, dan melanjutkan latihan meskipun menghadapi berbagai tekanan fisik, mental, maupun emosional melalui empat aspek utama, yaitu: (a) kemampuan menghadapi perubahan dan tantangan, ditunjukkan dengan kemampuan bangkit dari cedera dan mengelola emosi; (b) dukungan keluarga dan sosial yang menjadi sumber motivasi dalam menghadapi tekanan; (c) spiritualitas yang membantu menenangkan diri dan memberikan kekuatan mental; dan (d) tujuan hidup yang mendorong anggota tetap konsisten dalam latihan dan tanggung jawab akademik. Secara keseluruhan, resiliensi anggota UKM Gymnastik terbentuk melalui pengalaman pribadi, dukungan sosial, dan nilai-nilai yang mereka anut.
Copyrights © 2025