Fenomena perilaku koruptif di Indonesia tidak hanya terjadi pada tingkat struktural, tetapi juga mulai tampak dalam bentuk perilaku kecil di lingkungan pendidikan, seperti kebiasaan mencontek, manipulasi data, dan ketidaktjujuran akademik. Kondisi ini menunjukkan lemahnya internalisasi nilai-nilai karakter di kalangan pelajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya nilai-nilai karakter sebagai upaya pencegahan perilaku korupsi sejak dini. Mitra kegiatan adalah SMA Telkom Makassar, yang diidentifikasi menghadapi kendala dalam penerapan pendidikan karakter antikorupsi secara sistematis. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahap: (1) persiapan berupa penyusunan modul dan koordinasi dengan pihak sekolah. (2) pelaksanaan sosialisasi interaktif, studi kasus, dan pembentukan Duta Karakter Antikorupsi, serta (3) evaluasi melalui pre-test, post-test, dan wawancara partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas, disertai terbentuknya komunitas duta karakter yang aktif dalam kampanye antikorupsi di sekolah. Selain itu, guru memperoleh modul pembalajaran karakter yang dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat budaya integritas di lingkungan pendidikan serta menjadi model edukatif-partisipatif dalam membangun generasi muda berkarakter dan berintegritas.
Copyrights © 2025