Kanker prostat merupakan salah satu keganasan utama pada pria di atas usia 50 tahun. Meskipun pemeriksaan kadar Prostate-Specific Antigen (PSA) digunakan secara luas untuk deteksi awal, akurasinya dalam memprediksi derajat keganasan histopatologis (Gleason Score) masih menjadi perdebatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar PSA pre-operasi dengan derajat keganasan pada penderita kanker prostat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Studi analitik observasional ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan data sekunder dari 79 pasien kanker prostat periode Januari 2019 hingga Desember 2024. Kadar PSA dianalisis menggunakan metode ECLIA, sedangkan derajat keganasan ditentukan berdasarkan sistem Gleason Score, dengan analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Rank Spearman. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar PSA dengan derajat keganasan (p = 0,937; r = 0,009), di mana mayoritas pasien dengan derajat keganasan tinggi (poorly differentiated) justru menunjukkan kadar PSA yang bervariasi dan tidak selalu ekstrem tinggi. Disimpulkan bahwa kadar PSA serum tidak selalu berkorelasi linier dengan agresivitas biologis kanker prostat. Fenomena ini dapat terjadi karena jaringan tumor yang terdiferensiasi sangat buruk (poorly differentiated) sering kali kehilangan ekspresi gen penghasil PSA. Oleh karena itu, penentuan prognosis dan strategi terapi tidak boleh hanya bergantung pada kadar PSA, melainkan harus melibatkan evaluasi histopatologis yang komprehensif. Prostate cancer remains a leading malignancy among men aged over 50. While Prostate-Specific Antigen (PSA) levels are widely used as an initial screening tool, their reliability in predicting histological malignancy grade (Gleason Score) remains controversial. This study aimed to investigate the correlation between preoperative PSA levels and the degree of malignancy in prostate cancer patients at Pertamina Central Hospital. This observational analytic study employed a cross-sectional design using secondary data from 79 prostate cancer patients admitted between January 2019 and December 2024. PSA levels were analyzed using the ECLIA method, while malignancy grade was determined via histopathological examination using the Gleason Score system, utilizing the Spearman Rank test for bivariate analysis. Statistical analysis revealed no significant correlation between PSA levels and malignancy grade (p = 0.937; r = 0.009). Notably, a significant proportion of patients with high-grade malignancy (poorly differentiated) did not exhibit proportionally elevated PSA levels. It is concluded that serum PSA levels do not linearly reflect the biological aggressiveness of prostate cancer, potentially due to the loss of PSA-expressing genes in poorly differentiated tumor cells. Consequently, malignancy assessment should not rely solely on PSA levels but must integrate comprehensive clinical and histopathological evaluations to prevent under-diagnosis in aggressive cases.
Copyrights © 2025