Journal of Islamic Studies and Humanities
Vol. 10 No. 1 (2025): Journal of Islamic Studies and Humanities

REKONSTRUKSI EPISTEMOLOGI ISLAM: INTEGRASI BAYANI, IRFANI, DAN BURHANI UNTUK RESILIENSI PENGETAHUAN DI ERA DIGITAL

Putri, Lasmi Anisa (Unknown)
Efendi (Unknown)
Zalnur, Muhammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2025

Abstract

Epistemologi sebagai fondasi filsafat yang menyelidiki esensi pengetahuan, memainkan peran vital dalam membentuk pemikiran manusia. Dalam konteks Islam, epistemologi tidak hanya sekadar analisis rasional, melainkan sintesis harmonis antara wahyu ilahi, akal budi, dan pengalaman spiritual. Artikel ini mengeksplorasi sumber-sumber pengetahuan utama seperti rasionalisme, empirisme, wahyu, dan otoritas; serta kriteria kebenaran yang meliputi korespondensi, koherensi, dan pragmatisme. Lebih lanjut, dibahas tiga corak pengetahuan Islam klasik yaitu bayani, irfani, dan burhani. Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW ditekankan sebagai pondasi utama, yang tidak hanya memberikan petunjuk moral tetapi juga mendorong inovasi ilmiah di era digital. Kajian ini menerapkan metode kualitatif melalui riset pustaka (library research), menggunakan inferensi konten, interpretasi hermeneutik, dan sintesis komparatif terhadap sumber primer (kitab klasik Islam) dan sekunder (jurnal serta buku modern). Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemologi Islam bersifat komprehensif dan integratif, di mana wahyu menjadi kriteria utama yang melengkapi akal dan intuisi; ketiga corak pengetahuan saling melengkapi dalam hierarki holistik; serta kerangka ini relevan untuk mengatasi tantangan kontemporer seperti misinformasi digital dan krisis identitas pengetahuan. Analisis ini bertujuan untuk membangun pemahaman holistik yang menggabungkan tradisi Islam dengan dinamika modern, dengan harapan memperkaya diskursus akademik khususnya di bidang filsafat Islam. Untuk memperjelas fokus kajian ini, artikel secara eksplisit menempatkan kesenjangan riset pada minimnya model konseptual yang menghubungkan pola-pola epistemologis klasik (bayani, irfani, burhani) dengan mekanisme verifikasi pengetahuan di platform digital kontemporer. Secara metodologis, penelitian ini mengandalkan pendekatan kualitatif riset pustaka dengan unit analisis berupa teks klasik (pilihan bagian dari Ihyaʼ Ulumuddin, karya-karya Al-Jabiri, Ibnu Sīnā, dan Ibnu Rusyd) serta artikel akademik kontemporer tentang epistemologi Islam dan studi media digital; analisis dilakukan melalui tahapan kategorisasi tema, koding tematik, dan sintesis argumentatif untuk membangun proposisi teoretis. Kontribusi kebaruan artikel ini terletak pada perumusan proposisi integratif yang mengaitkan fungsi normative wahyu (bayani), pembuktian rasional (burhani), dan ketanggapan spiritual (irfani) dengan strategi verifikasi dan resiliensi epistemik di era misinformasi, sebuah sumbangan konseptual bagi diskursus filsafat Islam dan aplikasi pendidikan agama di ranah digital.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JISH

Publisher

Subject

Religion Humanities Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Journal of Islamic Studies and Humanities (JISH) intends to publish a high-standard of theoretical or empirical research articles within the scope of Islamic studies and humanities, which include but are not limited to theology, mysticism, cultural studies, philology, law, philosophy, literature, ...