Media sosial telah mengubah bentuk komunikasi dengan pelanggan dan calon pembeli potensial dengan menyediakan konten video berdurasi pendek di platformnya. Hal ini telah menjadi alat pemasaran yang dominan, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, sebagian anggota masyarakat masih minim dalam menguasai keterampilan digital dan memanfaatkan potensi ini. Untuk mengatasi kesenjangan ini, sebuah program pengabdian masyarakat dilakukan di Keluraghan Gebang, Kota Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pendampingan terkait video marketing kepada warga setempat. Tujuannya adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan praktis untuk mempromosikan produk atau layanan mereka secara efektif melalui platform video seperti Instagram Reels, YouTube Shorts, dan TikTok. Metode yang diberikan adalah workshop berbasis projek sehingga peserta pelatihan dapat langsung mengimplementasikan hasilnya di laman media sosial yang mereka miliki. Projek ini memperhatikan empat aspek berdasarkan (Dong et al., 2024) yakni: kesesuaian (music dan gambar), relevansi informasi (kejelasan dan konsistensi), storytelling (keringkasan bahasa dan keunggulan), emosionalitas (kegembiraan, cinta, inspiratif, kehangatan). Keterlibatan peserta dari berbagai generasi membantu menyederhanakan pengembangan ide bisnis, pengemasan produk, dan strategi pemasaran. Dalam konteks ini, para peserta telah menyelesaikan projek sesuai kebutuhan mereka berupa video marketing sebagai dasar untuk meningkatkan keterampilan pemasaran dan bisnis digital mereka
Copyrights © 2025