Kurangnya literasi digital menjadikan masyarakat rentan terhadap hoaks dan judi online yang memicu keresahan sosial, termasuk di Desa Cipaku. Survei dan wawancara terhadap warga belajar PKBM Cakra menunjukkan bahwa 83,3% responden pernah mengalami atau mengetahui penyebaran hoaks, 80,6% menyatakan keluarga atau orang terdekat mudah mempercayai berita hoaks, serta 86% mengetahui orang di sekitarnya menggunakan platform judi online. Posisi pengabdian ini menekankan pentingnya literasi digital sebagai strategi preventif untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap informasi palsu dan praktik judi daring. Metode yang digunakan mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dampak. Kegiatan meliputi pelatihan literasi digital berupa pembuatan poster kampanye anti-hoaks dan judi online, pelatihan STEM Project, pengembangan media pembelajaran berbasis Android, serta pendirian UMS Literacy Corner. Hasil utama menunjukkan peningkatan kesadaran warga dalam mengenali hoaks dan bahaya judi online, serta tersedianya produk inovatif sebagai sarana edukasi berkelanjutan. Luaran pengabdian meliputi video dokumentasi, publikasi pada konferensi internasional dan media massa, buku, serta hak cipta.
Copyrights © 2025