Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemanfaatan Alat Pengusangan Cepat Menggunakan Etanol untuk Pendugaan Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.) Zulfa Fauziyyah Taini; Rahmad Suhartanto; Ahmad Zamzami
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 2 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.669 KB) | DOI: 10.29244/agrob.7.2.230-237

Abstract

Pengusangan cepat adalah pengujian vigor daya simpan benih setelah mendapatkan pengusangan fisik maupun kimia yang dapat memberikan simulasi lingkungan suboptimum yang dapat menyebabkan kemunduran benih mirip seperti kondisi sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode pengusangan cepat kimia pada benih jagung dengan memanfaatkan alat pengusangan cepat tipe IPB 77-1 MM. Alat pengusangan cepat (APC IPB 77-1 MM) diharapkan merupakan mesin yang akan dapat mempercepat kemunduran benih dengan memanfaat uap etanol 96%. Fungsi dari alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dimaksudkan agar dapat melihat kemunduran benih secara cepat yang bisa menggambarkan kemunduran mutu yang terjadi pada penyimpanan alami yang dalam penelitian ini ditunjukkan dengan menggunakan metode penyimpanan terkontrol. Penelitian ini menggunakan lima lot benih jagung dengan tingkat vigor yang berbeda hasil dari deteriorasi terkontrol pada suhu 40 °C dan RH 98%. Hasil dari pembuatan lot benih dari vigor tinggi hingga rendah: P1 (94.5% berkecambah normal), P2 (92.5% berkecambah normal), P3 (70% berkecambah normal), P4 (38% berkecambah normal), dan P5 (17% berkecambah normal). Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, percobaan pertama adalah pengusangan cepat kimia yang terdiri atas 5 taraf waktu pengusangan yaitu 0, 25 (1x25’), 50 (2x25’), 75 (3x25’), dan 100 (4x25’) menit. Percobaan kedua adalah penyimpanan terkontrol pada kondisi suhu kamar (30-34 °C) dan RH tinggi (85-99%) yang didapatkan dari larutan garam jenuh Na2SO4 dan terdiri dari 5 taraf waktu penyimpanan yaitu 0, 10, 20, 25, dan 30 hari.. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemanfaatan APC IPB 77-1 MM untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung dengan menggunakan pengusangan kimia. Hasil percobaan menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat digunakan untuk menduga penurunan vigor pada benih jagung. Hasil percobaan juga menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat menduga nilai vigor daya simpan yang sama dengan percobaan penyimpanan pada tolok ukur daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum sedangkan untuk tolok ukur indeks vigor dan kecepatan tumbuh belum menunjukkan konsistensi penurunan vigor.
Pengaruh Waktu Pemupukan dan Macam Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Ahmad Zamzami; Rohlan Rogomulyo; Setyastuti Purwanti
Vegetalika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.109 KB) | DOI: 10.22146/veg.24651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan waktupemupukan dan macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kedelaihitam. Penelitian lapangan ini dilakukan pada bulan Juni 2014 hingga bulan Oktober2014 di Kebun Percobaan Tridharma milik Fakultas Pertanian, Universitas GadjahMada, di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian menggunakan rancanganpercobaan faktorial 4x3 yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap(RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah waktu pemupukan pupukkandang dengan 4 aras, yaitu 1 minggu sebelum tanam (W1), 2 minggu sebelumtanam (W2), 3 minggu sebelum tanam (W3), dan 4 minggu sebelum tanam (W4).Faktor kedua adalah macam pupuk kandang (P) yang terdiri atas 3 aras, yaitu pupukkotoran sapi (P1), pupuk kotoran kambing (P2), dan pupuk kotoran ayam (P3). Datahasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian dengan tingkat kepercayaan 95%.Apabila perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan yang sama.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa macam pupuk kandang yaitu pupuk kandangsapi, kambing, dan ayam memberikan pertumbuhan dan hasil kedelai hitam yangsama baiknya dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa waktu pemupukan 1, 2, 3,dan 4 minggu sebelum tanam memberikan pengaruh yang sama terhadappertumbuhan dan hasil kedelai hitam.
Pembelajaran Partisipatif Secara Daring bagi Petani Sorgum di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur Ridwan Diaguna; Okti Syah Isyani Permatasari; Candra Budiman; Ahmad Zamzami; Vincencius Arman; Joni Aba; Flora Ifoni Naomi
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.113-119

Abstract

Dryland is a potential food production in the future and sorghum is one of the potential commodities to be developed. Sorghum has been cultivated by a small number of people in Ende Regency, such as in Kotabaru and Nangapanda sub-districts. However, the cultivation has not yet applied cultivation techniques to achieve production optimization. In addition, there are still many limitations in knowledge of processing the production of sorghum seeds, leaves, and stems. Farmers have not enjoyed and received the benefits of cultivation so far. The purpose of this study is to increase awareness, understanding, and knowledge about the importance of sorghum to support food security and farmer welfare in Ende Regency, and to map the potential of online learning for farmers. The online learning was carried out in Kotabaru Village with the target being the Kema Sa Ate Women Farmers Group (KWT), which are sorghum cultivators. Learning is carried out using the lecture plus method (lecture-discussion) using a zoom meeting. Learning materials about harvesting and post-harvesting sorghum. The obstacle faced in this online learning is a device that does not support it. This problem was solved by involving a learning facilitator played by Field Agricultural Extension (PPL). Participants' initial knowledge before the training program was 3.8 and after training the final knowledge was 7.2. Based on the initial and final knowledge, it can be concluded that there is an increase in knowledge of 89.5%. The level of participant satisfaction with the 5 indicators proposed in the evaluation of the learning implementation process is very high, more than 80%. The level of participants' satisfaction with the five indicators in the evaluation of the training process also increased. More than 90% for problem solving in the field, speaker competence, and the level of urgency of information, while for media innovation and training methods more than 80%.
PEMUPUKAN BAHAN ORGANIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL UMBI TALAS SUTRA Ridwan Diaguna; Edi Santosa; Candra Budiman; Ahmad Zamzami; Okti Syah Isyani Permatasari; Aldi Kamal Wijaya
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.7.1.35-42

Abstract

Indonesia has a great taro diversity and had been utilized for long time. Taro has more competitiveness including high nutrition, wide adaptation, and ease for cultivation, further, it’s very potential to be the future food and create new economical value. The objective of the research was to obtain the organic manure fertilizer effect on sutra taro variety growth and yield. The research was conducted for eight months from January till August 2021 at Leuwikopo Farm, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University. A Completely Randomized Block Design (CRBD) with five replications and four-level organic manure treatments (0.25 kg, 0.5 kg, 0.75 kg, and 1.00 kg per plant) was applied. Taro growth, corm characters, and yields were affected by organic manure fertilizer dose. The dose of 0.75-1.00 kg/plant (equivalent to 15-20 ton/ha) showed the highest growth, corm characters and yields more than the lower doses. Taro “Sutra variety” cultivation by fully using organic manure fertilizers is very potential to be encouraged. 
Pengaruh Bobot 1,000 Butir terhadap Field Emergence, Pertumbuhan dan Produksi pada Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Alma Wahyuningrum; Ahmad Zamzami; Herdhata Agusta
Buletin Agrohorti Vol. 10 No. 3 (2022): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v8i3.46485

Abstract

Benih bermutu berperan penting dalam keberhasilan budidaya tanaman. Mutu benih yang tercantum pada kemasan benih bersertifikat hanya kadar air benih, daya berkecambah dan kemurnian benih. Nyatanya, masih banyak peubah mutu lain yang belum tercantum salah satunya bobot 1,000 butir. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Kebun Percobaan Sawah Baru, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan Desember 2020 sampai Juni 2021. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bobot 1,000 butir benih terhadap viabilitas dan vigor benih, field emergence, pertumbuhan dan hasil produksi padi. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) tiga perlakuan, yaitu benih berbobot 1,000 butir tinggi, sedang, dan rendah. Percobaan dilakukan pada tiga varietas, yaitu Ciherang, Inpari 32, dan Inpari 42. Bobot 1,000 butir benih berpengaruh nyata pada daya hantar listrik benih, tinggi bibit, jumlah daun bibit, bobot kering bibit dan pertumbuhan tanaman padi. Perbedaan bobot 1,000 butir benih tidak berpengaruh nyata terhadap peubah IV, DB, Kct, Kst, PTM, BKKN, komponen hasil dan produksi pada ketiga varietas yang diuji. Benih dengan bobot tinggi memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi bibit yang kuat dan dapat mempercepat masa persemaian dari ketiga varietas yang diuji. Benih berbobot tinggi dan sedang memiliki pertumbuhan vegetatif yang lebih baik dibandingkan benih berbobot rendah. Kata kunci: bibit, persemaian, produktivitas
Evaluasi Metode Pemetikan Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) untuk Memproduksi Teh Hijau di Perkebunan Teh Negara Kanaan, Bandung Muhammad Raihan Ferdiansyah; Ahmad Zamzami; Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 10 No. 3 (2022): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v10i3.46486

Abstract

Kegiatan bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pemetikan teh dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pucuk teh. Hasil pengamatan tinggi bidang petik, lebar bidang petik, dan potensi pucuk menunjukkan semakin tinggi umur pangkas, tanaman akan semakin tinggi, bidang petik akan semakin lebar, dan persentase peko menurun. Analisis petik pada pemetikan secara semi-mekanis lebih baik dibandingkan mekanis untuk memperoleh jenis petikan medium. Analisis pucuk yang memenuhi syarat (PMS) pada pemetikan secara semimekanis lebih tinggi dibandingkan pemetikan secara mekanis. Gilir dan hanca petik pada areal semi-mekanis lebih cepat dibandingkan dengan areal pemetikan mekanis. Kapasitas pemetik pada pemetikan semi-mekanis lebih sedikit dibandingkan mekanis dan tidak dipengaruhi oleh umur, lama pengalaman kerja, dan gender pemetik. Kekurangan tenaga petik pada areal semi-mekanis lebih sedikit dibandingkan areal mekanis dengan total kekurangan 24 orang. Pertumbuhan pucuk pada areal semi-mekanis lebih cepat dibandingkan areal mekanis. Kata kunci: alat petik, gilir petik, kualitas pucuk, pertumbuhan pucuk, tenaga pemetik
EFFECT OF THE TREATMENT OF RICE SEED INFECTED BY XANTHOMONAS ORYZAE PV. ORYZAE ON GROWTH AND YIELD OF RICE IN THE FIELD Ahmad Zamzami; Satriyas Ilyas
Agrotech Journal Vol 2, No 2 (2017): Agrotech Journal (ATJ)
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/atj.v2i2.317

Abstract

This research aimed to study the effect of treatment of rice seed infected with X. oryzae pv. Oryzae naturally to control bacterial leaf blight and to increase growth and yield of rice in the field. The research used Slit plot design with the main plot of variety consisting of IR64 and Ciherang, while the subplot is a seed treatment consisting of control, bactericide 0.2%  (Agrept 20WP), 1% citronella oil, biological agent Pseudomonas diminuta (McFarland IV scale ), matriconditioning + Agrept 0.2%, matriconditioning + 1% citronella oil, and matriconditioning + P. diminuta. Although seed treatment has not been able to control the bacterial leaf blight, it can increase the growth of seed and yield. Treatment of matriconditioning + Agrept 0.2% can increase the seed viability and dry weight of seedlings. Height of seedlings can be increased by the treatment of citronella oil, biological agents P. diminuta, matriconditioning + agrept 0.2%, and  matriconditioning + 1% citronella oil. Treatment of citronella oil, matriconditioning + P. diminuta, biological agents P. diminuta, and matriconditioning + Agrept 0.2% can increase the  estimated yield of ubinan/CCE harvest
Evaluasi keragaman genetic berbagai galur murni jagung manis utnuk penentuan tetua hibrida Arya Widura Ritonga; Dwiwanti Sulistyowati; Candra Budiman; Ahmad Zamzami; Okti Syah Isyani Permatasari
Jurnal AGRO Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/22932

Abstract

Sweet corn is one of the most popular crops in Southeast Asian countries, including Indonesia. Superior sweet corn varieties breeding is important to do in order to improve the quality and productivity of sweet corn in Indonesia. Plant breeding programs rely on genetic quality variability and heritability information. Therefore, this study aimed to evaluate the performance and genetic variablity of various sweet corn inbred lines to determine the best prospective parents for hybridization. The study was conducted at the Leuwikoppo experimental field of the Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, IPB, from January to March 2022. Twelve sweet corn inbred lines were planted in the field using a completely randomized block design with three replications. Analysis of variance, estimation of the genetic parameters, broad sense heritability, genetic and phenotypic coefficients variability and cluster analysis were carried out in this study. The results showed that there were differences in qualitative and quantitative characters between the tested sweet corn genotypes. Plant height, ear height, stem diameter, ear length, and ear weight had a high broad sense heritability and moderate to high of genetic coefficients of variability. SM12-2 and T10-3 lines become the prospective parents generating a high cob weight and seed sweetness.ABSTRAK Jagung manis merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini menjadikan perakitan varietas unggul jagung manis dengan produktivitas dan kualitas tinggi perlu dilakukan. Informasi keragaman genetik sangat penting dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan keragaman genetik berbagai galur jagung manis sehingga dapat diperoleh tetua potensial untuk pembentukan hibrida F1 jagung manis. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikoppo, Departmen Agronomi, Fakultas Pertanian, IPB, dari bulan Januari sampai Maret 2022. Sebanyak 12 galur murni jagung manis ditanam menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan. Data diolah dengan menggunakan analisis ragam, pendugaan parameter genetik komponen ragam, heritabilitas arti luas, koefisien keragaman genotipik dan fenotipik serta analisis kluster. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada karakter kualitatif dan kuantitatif diantara galur jagung manis yang diuji. Selain itu, diperoleh informasi bahwa karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, diameter batang, panjang tongkol, dan bobot tongkol memiliki nilai heritabilitas yang tinggi serta nilai koefisien keragaman genetik kategori moderat sampai tinggi. Berdasarkan penelitian ini, galur jagung manis SM12-2 dan T10-3 merupakan tetua yang potensial menghasilkan bobot tongkol dan kemanisan biji yang tinggi.
Inovasi Pengolahan Buah Nanas Sebagai Optimalisasi Potensi Lokal Zamzami, Ahmad; Akbar, Ahmad; Balgis, Lilis Fauziah
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v3i3.10236

Abstract

Desa Sukaharja adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang memiliki banyak potensi termasuk salah satunya adalah perkebunan buah nanas. Hasil budidaya buah nanas di Desa Sukaharja sangat melimpah namun belum dioptimalkan oleh masyarakat dari sisi pengolahannya. Masyarakat Desa Sukaharja lebih memilih menjual langsung buah nanas yang dipanen dari perkebunan dengan harga yang murah tanpa adanya pengolahan yang mendorong peningkatan nilai harga jual dan pendapatan masyarakat, sehingga diperlukan adanya inovasi pengolahan buah nanas pada masyarakat Desa Sukaharja menjadi produk yang memiliki harga nilai jual yang lebih tinggi. Tujuan dari program ini adalah mendorong masyarakat untuk mampu mengoptimalkan potensi lokal buah nanas melalui inovasi pengolahan buah nanas menjadi produk yang memiliki nilai harga yang lebih tinggi. Metode yang dilakukan adalah melalui pelatihan secara langsung proses pembuatan olahan buah nanas kepada pemuda dan masyarakat umum Desa Sukaharja. Hasil yang didapatkan setelah dilaksanakannya program ini adalah adanya inovasi produk olahan buah nanas yang lebih kreatif dan inovatif berupa wajit nanas dan sambal nanas serta masyarakat sekitar lebih memahami cara memanfaatkan potensi yang ada di sekitar.
Standarisasi Pesantren: Upaya Peningkatan Mutu Pesantren Secara Berkelanjutan Nurcholiq, Mochamad; Ahmad Zamzami; Siti Mutholingah
AJMIE: Alhikam Journal of Multidisciplinary Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/y2vxcp52

Abstract

This research aims to examine the importance of standardization in improving the quality of Islamic boarding school education and finding the ideal format for quality Islamic boarding schools in a sustainable manner. A literature study was conducted to examine various factors that influence the success of standardization, including internal and external factors in Islamic boarding schools. The research results show that standardization plays a crucial role in realizing Islamic boarding school education that is quality, sustainable and relevant to the demands of the times. Standardization not only guarantees the quality of learning, but also increases the accountability and credibility of Islamic boarding schools in the eyes of the community. The ideal format for a quality Islamic boarding school that can meet the demands of today's era is the integration of Salaf education with formal education at the Islamic boarding school