Silase merupakan salah satu teknik pengawetan hijauan pakan ternak melalui proses fermentasi tanpa udara, yang bertujuan untuk menjaga kandungan gizi dalam waktu yang lebih lama. Salah satu bahan potensial yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan silase adalah microgreen jagung, karena memiliki nilai nutrisi yang tinggi serta mudah dalam budidayanya. Akan tetapi, mutu fisik silase seperti warna, bau, tekstur, serta keberadaan jamur dapat dipengaruhi oleh bahan tambahan yang digunakan selama proses fermentasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variasi kadar dedak padi terhadap kualitas fisik silase berbahan microgreen jagung. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen di laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan kadar dedak padi, yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%, masing-masing dilakukan sebanyak lima kali pengulangan. Parameter yang diamati mencakup warna, tekstur, bau, serta keberadaan jamur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode ANOVA dan apabila terdapat perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dedak padi memberikan pengaruh signifikan terhadap warna dan keberadaan jamur, namun tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap tekstur dan bau. Perlakuan yang paling optimal terdapat pada pemberian dedak padi sebesar 15%, yang menghasilkan warna hijau alami, tekstur yang padat, aroma asam segar, serta tidak ditemukan adanya jamur. Oleh karena itu, dedak padi terbukti dapat meningkatkan mutu fisik silase microgreen jagung
Copyrights © 2025