Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya praktik tradisi membuat juadah dan menghias kue pengantin di Nagari Parik Malintang akibat kurangnya regenerasi dan dominasi budaya praktis, sehingga menyebabkan pelestarian budaya lokal dan peluang ekonomi masyarakat menurun. Metode yang digunakan adalah pengabdian masyarakat berbasis pelatihan dan pendampingan, melibatkan ibu rumah tangga dan remaja putri, yang dipandu oleh dosen dan pakar bidang kuliner dan tata busana melalui sesi pelatihan membuat juadah, menghias kue pengantin, serta manajemen pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (BUM-Nag). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam memproduksi juadah, menghias kue pengantin, serta pengelolaan usaha, yang berpotensi menghidupkan kembali tradisi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis nagari melalui BUM-Nag, sehingga budaya lokal terjaga dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Copyrights © 2025