Penelitian ini menganalisis rekonstruksi relasi gender dalam mitologi Toar Lumimuut sebagai bagian dari pembentukan identitas Tou Minahasa. Asal-usul Tou Minahasa tidak semata-mata didasarkan pada fakta sejarah dan biogenetik, tetapi juga pada mitologi dan sistem simbolik yang membentuk kesadaran kolektif masyarakatnya. Melalui pendekatan semiotik, penelitian ini menafsirkan tanda, simbol, dan narasi yang terdapat dalam mitologi Toar Lumimuut untuk mengungkap representasi gender, dinamika relasi kuasa, serta implikasinya terhadap struktur sosial-budaya Minahasa. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan memanfaatkan studi pustaka dan wawancara narasumber yang kompeten guna menelaah konteks mitologis dan perspektif masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa mitologi Toar Lumimuut berperan sebagai medan ideologis yang mereproduksi sekaligus menegosiasikan identitas gender, terutama dalam masyarakat Minahasa yang memiliki sejarah sistem kekerabatan matrilineal dan kepemimpinan perempuan. Simbol-simbol alam, konsep keibuan, serta figur perempuan sebagai penjaga adat merefleksikan konstruksi gender yang kompleks dan dinamis. Melalui analisis semiotik, mitologi ini dapat dibaca ulang sebagai sumber reflektif yang memperlihatkan bahwa relasi gender dalam budaya Minahasa tidak bersifat statis, melainkan terus direkonstruksi melalui interaksi antara nilai tradisional dan perubahan sosial kontemporer.
Copyrights © 2025