Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan permainan tradisional congklak sebagai media pembelajaran untuk memperkuat kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi operasi bilangan, khususnya penjumlahan, pengurangan, dan strategi distribusi dalam konteks bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan peserta didik kelas VI sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan triangulasi diterapkan untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan congklak memfasilitasi koneksi matematis dalam beberapa aspek, seperti menghubungkan prosedur matematika, mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, serta melakukan transisi dari representasi konkret ke representasi simbolik. Aktivitas ini juga meningkatkan keterlibatan dan sikap positif peserta didik terhadap pembelajaran matematika. Temuan ini menunjukkan bahwa permainan tradisional memiliki potensi yang kuat sebagai media pembelajaran yang kontekstual dan berakar pada budaya dalam mendorong pemahaman yang bermakna terhadap konsep operasi bilangan.
Copyrights © 2025