Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika berbasis etnomatematika dengan mengintegrasikan unsur arsitektur Rumah Gadang Minangkabau melalui penerapan teknologi Deep Learning. Pendekatan ini dirancang untuk mendorong pengalaman belajar yang kontekstual, interaktif, dan adaptif dalam memenuhi kebutuhan beragam siswa sekaligus menumbuhkan kesadaran budaya dalam pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model Borg dan Gall, yang mencakup tahapan sistematis mulai dari perancangan, pengembangan, hingga validasi. Subjek penelitian terdiri dari 15 siswa SMA, dan validasi ahli dilakukan oleh tiga pakar dalam bidang pendidikan matematika dan teknologi pembelajaran. Hasil validasi menunjukkan skor kelayakan sebesar 90% yang termasuk dalam kategori “sangat valid”. Selain itu, 85% siswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap pendekatan berbasis etnomatematika karena relevansi budayanya, sementara 65% memberikan respon positif terhadap integrasi teknologi Deep Learning. Temuan ini menunjukkan bahwa penggabungan konteks budaya dengan aplikasi teknologi modern dapat secara bermakna meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap matematika. Secara teoretis, penelitian ini memperkuat kerangka matematika kontekstual sebagai dasar bagi pedagogi yang responsif terhadap budaya. Secara praktis, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam merancang bahan ajar yang inklusif, adaptif, dan relevan secara budaya, selaras dengan kemajuan teknologi dan kearifan lokal.