Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi ketahanan spiritual (spiritual resilience) dalam Hadis Bukhari No. 131 tentang perumpamaan pohon kurma sebagai representasi Muslim ideal. Melalui pendekatan hermeneutika tematik dan analisis psikologi positif, studi ini mengungkap bagaimana konsep resilience dalam Islam tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif melalui karakteristik keteguhan (tsabat), konsistensi (istimrar), dan produktivitas bermakna (istithmar). Temuan penelitian menunjukkan bahwa metafora pohon kurma menawarkan paradigma holistik tentang ketahanan spiritual yang terintegrasi dengan ekosistem sosial, berbeda dengan konsep resilience Barat yang cenderung individualistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan interdisipliner terhadap teks hadis dapat mengungkap dimensi psikospiritual yang relevan dengan pengembangan karakter di era kontemporer.
Copyrights © 2023