Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan pergaulan (social circle) terhadap perkembangan individu melalui pendekatan integratif multidisiplin. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka sistematis dengan mengeksplorasi perspektif Psikologi Sosial, Agama Islam (dalam Al-Qur'an, Hadis, dan Tasawuf), Sejarah, dan Filsafat. Hasil analisis menunjukkan konvergensi yang signifikan antar disiplin ilmu mengenai kekuatan determinan lingkungan sosial. Dalam psikologi, teori Social Learning dan Conformity menjelaskan mekanisme peniruan dan penyesuaian diri. Agama Islam menegaskan hal ini melalui hadis Nabi tentang analogi penjual minyak wangi dan pandai besi, serta konsep ukhuwah. Tasawuf menekankan peran "Sohbet" (pergaulan dengan orang shaleh) untuk transfer cahaya spiritual (nur). Sejarah membuktikan melalui kelompok Renaissance dan halaqah sahabat Nabi bagaimana circle membentuk peradaban. Filosofi Aristoteles tentang "zoon politikon" memperkuat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Simpulan penelitian ini adalah bahwa lingkungan pergaulan bukan hanya faktor pendukung, melainkan determinan fundamental yang mempengaruhi pola pikir, kebiasaan, ketahanan mental, standar hidup, dan arah masa depan individu. Implikasinya, intervensi melalui pembinaan komunitas positif (seperti halaqah dalam Islam) perlu menjadi strategi utama dalam pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat.
Copyrights © 2023