Produksi bawang merah tahun 2010-2023 menurun yang disebabkan oleh cuaca ekstrim dan hama. Kelompok Tani dari 12 Kecamatan dengan masing-masing lahan 3.428-7.155 Ha hanya mampu memproduksi 812.373 ton/tahun. Data statistik menunjukkan bahwa Kabupaten Probolinggo menyumbang 21.15% produksi nasional. Tujuan pengabdian yaitu untuk meningkatkan produksi dengan penerapan teknologi hybrid portable untuk suplai listrik pada lahan petani bawang merah. Metode pengabdian yaitu observasi, perancangan, sosialisasi serta pelatihan, pendampingan program, evaluasi program dan keberlanjutan program. Sistem monitoring sebagai pemantauan suplai listrik bagi Kelompok Tani Bawang di Kabupaten Probolinggo. Kebaharuan teknologi adalah teknologi hybrid portable antara panel surya serta pico hydro sebagai suplai listrik lampu dan penunjang produksi bawang. Hasil penerapan teknologi menunjukkan bahwa monitoring hybrid portable terintegrasi IoT menghasilkan masing-masing tegangan 212.71 V, arus 2 A, dan Daya 425.38 W. Sedangkan hasil penerapan disosialisasikan pada Kelompok Tani dengan edukasi dan perawatan teknologi. Faktor yang mendukung kegiatan adalah partisipasi mitra dalam penerapan hybrid portable, dan faktor penghambat adalah suplai air dalam pengujian pico hydro. Hal ini disebabkan tanaman bawang hanya membutuhkan kadar air sebesar 80% dengan intesitas penyiraman 2 kali dalam 1 hari.
Copyrights © 2025