Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 10 No. 4 (2025): December

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Eco-Enzyme untuk Pengelolaan dan Degradasi Limbah Cair Industri Tempe di Desa Sukorejo Trenggalek

Firdaus, Rohim Aminullah (Unknown)
Rahmawati, Endah (Unknown)
Dzulkiflih, Dzulkiflih (Unknown)
Khoiro, Muhimmatul (Unknown)
Putri, Nugrahani Primary (Unknown)
Yantidewi, Meta (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2025

Abstract

Limbah cair industri tempe memiliki beban organik tinggi (COD, BOD, TSS) yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan jika dibuang tanpa pengolahan. Sebagian besar pelaku UMKM tempe di pedesaan belum memiliki akses terhadap teknologi pengolahan yang murah dan sederhana, sehingga diperlukan pendekatan alternatif berbasis partisipasi masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberdayakan warga Desa Sukorejo, Trenggalek dalam pengelolaan limbah cair menggunakan eco-enzyme hasil fermentasi sampah organik rumah tangga. Berbeda dari pendekatan konvensional, kegiatan ini menerapkan model partisipatif dengan pembuatan dan penerapan eco-enzyme berbasis rumah tangga yang terintegrasi dengan monitoring masyarakat, sebuah pendekatan yang belum umum diterapkan pada pengelolaan limbah tempe skala kecil. Metode meliputi pemetaan pelaku usaha, sosialisasi, pelatihan pembuatan eco-enzyme (rasio 3:1:10; fermentasi ±90 hari), penyusunan SOP aplikasi (1–5% v/v), dan pendampingan uji sederhana (pH, bau, kekeruhan). Program diikuti 18 peserta dan menghasilkan kelompok pengelola serta unit percontohan. Observasi menunjukkan penurunan bau dan kekeruhan dalam 24–48 jam serta peningkatan pengetahuan peserta. Evaluasi respon peserta menunjukkan kategori sangat baik (rata-rata >90%). Kegiatan ini efektif meningkatkan kapasitas masyarakat dan menunjukkan potensi eco-enzyme sebagai solusi awal pengolahan limbah cair tempe yang murah dan berkelanjutan. Community Empowerment Through Eco-Enzymes for the Management and Degradation of Liquid Waste from Tempeh Industries in Sukorejo Village, Trenggalek Abstract Liquid waste from tempeh production contains high organic loads (COD, BOD, TSS) that can degrade environmental quality if discharged without proper treatment. Most small-scale tempeh producers in rural areas lack access to simple and low-cost treatment technologies, necessitating an alternative approach grounded in community participation. This Community Service Program (PKM) aims to empower residents of Sukorejo Village, Trenggalek in managing liquid waste using eco-enzymes produced from the fermentation of household organic waste. Unlike conventional approaches, this program adopts a participatory model involving the household-based production and application of eco-enzymes integrated with community monitoring—an approach that is rarely implemented for small-scale tempeh wastewater management. The methods included stakeholder mapping, awareness-building activities, training on eco-enzyme production (3:1:10 ratio; ± 90-day fermentation), preparation of application SOPs (1–5% v/v), and facilitation of simple testing (pH, odor, turbidity). The program involved 18 participants and resulted in the formation of a management group and a pilot demonstration unit. Observations indicated reductions in odor and turbidity within 24–48 hours, alongside improved participant knowledge. Participant response evaluations showed excellent results (average >90%). This program effectively enhanced community capacity and demonstrated the potential of eco-enzymes as a low-cost and sustainable preliminary solution for treating liquid waste from tempeh production.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

linov

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and ...