<![CDATA[Masalah dari penelian ini adalah kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan pembelajaran STEM, kemampuan berpikir kritis peserta didik, dan pengaruh pembelajaran STEM terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Variabel bebas penelitian ini yaitu pembelajaran STEM dan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling di kelas IV pada mata pelajaran IPAS SD Galangan Kapal IV Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes (pretest dan posttest). Prosedur pengumpulan data yaitu pretest, pemberian perlakuan dan posttest kemudian dianalisis secara statistic deskriptif dan statistic inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran STEM dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan observasi, pembelajaran STEM telah berjalan sesuai langkah-langkah yang ditetapkan. Hasil tes juga menunjukkan adanya peningkatan, di mana kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yang awalnya berada pada kategori kurang menjadi sangat baik setelah diterapkan pembelajaran STEM, sedangkan pada kelas kontrol dari kategori kurang menjadi baik dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, pembelajaran STEM terbukti berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik Sekolah dasar.]]>
Copyrights © 2025
