Penelitian ini menganalisis makna simbolik gerak dan warna dalam Tari Rejang Asta Dala di Ubud dengan menggunakan teori makna Brodbeck sebagai pendekatan. Penelitian dilakukan di Banjar Ubud Kelod melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi serta validasi data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap gerak dan warna dalam Tari Rejang Asta Dala memuat nilai spiritual, sosial, dan kosmologis yang mendalam. Makna referensial tercermin pada simbol-simbol yang merujuk pada Dewata Nawa Sanga, makna significance tampak melalui peran tari dalam memperkuat kohesi sosial, pendidikan budaya, dan harmoni estetika, sementara makna intensional menegaskan tujuan tarian sebagai persembahan suci serta media pewarisan nilai moral dan budaya kepada generasi muda. Dengan demikian, Tari Rejang Asta Dala tidak hanya berfungsi sebagai ritual sakral, tetapi juga sebagai identitas kolektif, sarana pelestarian budaya, dan wujud harmoni kosmis dalam kehidupan masyarakat Ubud. Penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan tarian sebagai warisan budaya yang membentuk kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
Copyrights © 2025