Ketersediaan air bersih menjadi faktor penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Penelitian ini mengevaluasi potensi air tanah dan merumuskan strategi perencanaan sistem penyediaan air bersih jangka panjang di Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Boyolali, dengan mempertimbangkan aspek teknik sipil dan keberlanjutan. Metode yang digunakan meliputi studi lapangan, pengukuran hidrologi, uji kualitas air, wawancara, serta analisis data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa desa berada pada zona akuifer produktif sedang dengan muka air tanah 8–12 meter, debit sumur gali 0,4–0,8 L/detik, dan sumur bor 1,2–2,5 L/detik. Kualitas air umumnya memenuhi standar, meskipun terdapat indikasi kontaminasi mikrobiologis di beberapa titik padat penduduk. Proyeksi kebutuhan air hingga 2045 sebesar 540–600 m³/hari masih dapat dipenuhi oleh potensi 700–750 m³/hari. Strategi penyediaan mencakup jaringan distribusi ±5 km, reservoir 100 m³, pompa hemat energi, monitoring kualitas air, konservasi resapan, rainwater harvesting, dan pengelolaan berbasis komunitas.
Copyrights © 2025