Claim Missing Document
Check
Articles

FINGER PAINTING BERMEDIA TIGA DIMENSI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN SPEKTRUM AUTIS RISKI WULANDARI, YULIA; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Anak dengan spektrum autis mengalami hambatan di bidang motorik khususnya kemampuan motorik halus. Hal ini disebabkan gangguan sensitivitas indera yang terganggu dan gangguan kepekaan inderawi sehingga menyebabkan buruknya koordinasi motorik yang dapat mempengaruhi beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh finger painting bermedia tiga dimensi dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan spektrum autis di Imanuel Homeschooling Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pre eksperimen dengan desain One Group Pretest ? Posttest Design. Objek terteliti anak dengan spektrum autis kelas I-3 di Imanuel Homeschooling Surabaya berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data berupa tes dengan teknik analisis data statistik non parametrik dengan rumus uji wilcoxon match pairs test. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata pre-test 31,25 dengan pemberian perlakuan sebanyak 6 kali dan nilai rata-rata post-test 83,33. Nilai Zh = 2,20 lebih besar dari Zt = 1,96 artinya terjadi pengaruh yang signifikan dari finger painting bermedia tiga dimensi terhadap kemampuan motorik halus anak dengan spektrum autis di Imanuel Homeschooling Surabaya. Kata Kunci: Finger Painting Bermedia Tiga Dimensi, Motorik Halus, Anak dengan Spektrum Autis.
PERMAINAN PUZZLE LANTAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMUSATAN PERHATIAN ANAK AUTIS REZCI OKTAFIANTO, EZA; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya hambatan yang dialami anak autis dalam melakukan pemusatan perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari permainan puzzle lantai terhadap meningkatan kemampuan pemusatan perhatian anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan Single Subject Research (SSR), desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada fase baseline pertama (A1) rata-rata kemampuan perhatian yang dapat dicapai anak dalam waktu 7 menit adalah 04 menit 00 detik dengan rata-rata frekuensi pemusatan perhatian 5,8 kali, pada fase intervensi (B) 04 menit 36 detik dengan rata-rata frekuensi 5 kali, sedangkan pada fase baseline kedua (A2) 04 menit 24 detik dengan rata-rata frekuensi 4,4 kali. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas pada data durasi fase baseline pertama (A1) setelah diberikan intervensi mengalami kecenderungan peningkatan pada fase baseline kedua (A2), sedangkan stabilitas pada data frekuensi fase baseline pertama (A1) setelah diberikan intervensi mengalami kecenderungan penurunan pada fase baseline kedua (A2). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari permainan puzzle lantai terhadap peningkatan kemampuan pemusatan perhatian anak autis. Kata Kunci: puzzle lantai, perhatian, anak autisThis research is based on the obstacles experienced by children with autism in focusing attention. The purpose of this study was to determine the influence of the floor puzzle game to improve the ability of focusing attention of children with autism. This research uses quantitative approach with experimental research type with Single Subject Research (SSR) with A-B-A design. Technique of collecting data using observation. Data analysis technique used visual analysis in condition and visual analysis between condition.The results showed that in the first baseline phase (A1) the longest attention ability that can be achieved by children within 7 minutes is 04.00 with an average frequency of 5,8 times. While in the intervention phase (B) is 04.36 with frequency of 5 times, while the second baseline phase (A2) is 04.24 with an frequency of 4,4 times. This suggests that the stability on data duration in the first baseline phase (A1) after intervention has a tendency to increase in the second baseline phase (A2), while the stability on data frequency in the first baseline phase (A1) after intervention has a tendency to decline in the second baseline phase (A2) . So it can be concluded that there is not significant influence of floor puzzle games on improvement attention of autistic child Keywords: floor puzzle, attention, children with autism
PENGGUNAAN MEDIA ABACA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK AUTIS DI SEKOLAH KHUSUS PUJI ASTUTI, DEWI; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKemampuan membaca yang dimiliki anak autis perlu dikembangkan, karena membaca memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media ABACA flashcard terhadap kemampuan membaca permulaan anak autis di Sekolah Khusus Cita Hati Bunda Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimental design. Subject dalam penelitian ini adalah anak autis berusia 5-9 tahun di Sekolah Khusus Cita Hati Bunda Sidoarjo yang berjumlah 6 anak dengan kemampuan membaca permulaan yang masih perlu dikembangkan. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi dan tes lisan membaca permulaan di kelas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji tanda peringkat Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai kemampuan membaca permulaan anak autis saat observasi awal atau pre test dengan nilai rata-rata 40,28 menjadi 59,77 pada observasi akhir atau post test. Selain itu, hasil analisis data menunjukkan bahwa T=0 sama dengan nilai krisis T? (table) 5% yaitu 0 yang berarti T=T?. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media ABACA flashcard terhadap kemampuan membaca permulaan anak autis di Sekolah Khusus Cita Hati Bunda Sidoarjo. Kata Kunci: Anak Autis, Media ABACA flashcard, kemampuan membaca permulaan
PENGARUH PENGGUNAAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK AUTIS KARIMAH ARDINI, FARAH; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PENGGUNAAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK AUTIS Nama : Farah Karimah Ardini NIM : 14010044036 Program Studi : S- 1 Jurusan : Pendidikan Luar Biasa Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dr. Budiyanto, M.Pd Kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis yang rendah masih perlu dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh penggunaan CAI untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis. Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design. Sampel dalam penelitian ini adalah anak autis usia 7-9 tahun kelas 1 tingkat sekolah dasar di SLB Putra Harapan Sidoarjo berjumlah 6 anak autis. Pengumpulan data dengan menggunakan tes perbuatan. Teknik data dianalisis dengan statistik uji tanda peringkat Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah nilai kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis saat pre-test adalah 6,3 menjadi 11 pada saat post-test. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa T=0 sama dengan nilai krisis T? (tabel) 5% yaitu 0 berarti T=T?. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan Computer Assisted Instruction (CAI) untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis. Kata Kunci : Mengenal Lambang Bilangan, Computer Assisted Instruction (CAI), Anak AutisABSTRACTTHE INFLUENCE OF COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) USAGE TO ENHANCE RECOGNIZING NUMBER SIGN ABILITY TO AUTISM CHILDREN Name : Farah Karimah ArdiniNIM : 14010044036Study Program : S-1Department : Special EducationFaculty : Education ScienceInstitution : Surabaya State UniversityCounselor : Dr. Budiyanto, M.Pd Low recognizing number symbol ability to autism children needed to be developed. This research purpose was to test the influence of CAI usage to enhance recognizing number symbol ability to autism children. The kind of this research used pre-experimental design. The sample in this research was autism children of 7 ? 9 years old first class of elementary school in SLB Putra Harapan Sidoarjo numbering 6 autism children. The data collection used behavior test. The data technique was analyzed by statistic of Wilcoxon Match Pairs test.The research result indicated that there was enhancement of total value of recognizing number symbol ability to autism children. In pre-test the value was 6,3 becoming 11 in post-test. In spite of this, the research result also indicated that T = 0 was equal to critic value T? (table) 5% i.e. 0 meant T = T?. This indicated that there was influence of Computer Assisted Instruction (CAI) usage to enhance recognizing number symbol ability to autism children. Keywords: Recognizing number symbol, Computer Assisted Instruction (CAI), Autism children
PERAN ORANGTUA DALAM PEMBINAAN PRESTASI BELAJAR ANAK AUTIS RAHAYU, SETYOWATI; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PERAN ORANGTUA DALAM PEMBINAAN PRESTASI BELAJAR ANAK AUTIS Nama : Setyowati Rahayu NIM : 11010044024 Program Studi : S-1 Jurusan : Pendidikan Luar Biasa Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dr. Budiyanto, M.Pd Orangtua adalah orang terdekat yang paling besar peranannya pada perkembangan anak. Orangtua sangat berperan dalam merawat dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikis, membimbing dan mengarahkan, memberikan contoh dan teladan yang baik, memberikan afeksi atau kasih sayang yang menimbulkan kehangatan, rasa aman dan terlindungi yang diperlukan oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orangtua dalam pembinaan prestasi belajar anak autis, ini difokuskan pada bagaimana peran orangtua dalam membina prestasi belajar anak autis, apa saja kendala yang dialami orangtua dalam pembinaan prestasi belajar anak autis dan bagaimana cara mengatasi kendala dalam pembinaan prestasi belajar anak autis. Peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan teknik analisis datanya ialah reduksi data, penyajian data, dan verification. Uji keabsahan data menggunakan teknik pengecekan anggota (member checks). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari 4 (empat) pasang orangtua anak autis sebagai informan , menerangkan bahwa keberhasilan anak autis dalam bidang apapun selalu didukung dengan adanya peran orangtua baik dalam memahami anak apa adanya, mengupayakan alternatif penanganan anak autis dalam bidang akademik maupun non-akademik, bertindak sebagai manager dalam pembinaan prestasi belajar anak autis, bergabung dengan organisasi, mencari dukungan keluarga, pemberi motivasi maupun sebagai fasilitator. Kendala utama yang dihadapi orangtua dalam pembinaan prestasi belajar anak auitis adalah kurangnya informasi tentang anak autis, tenaga pendidik yang kurang dan sekolah inklusi yang terbatas, serta minimnya alat belajar yang bisa digunakan anak autis. Cara mengatasi kendala peran orangtua dalam pembinaan prestasi belajar anak autis adalah dengan memberikan pendidikan non-formal untuk anak sebagai dasar sebelum anak autis masuk ke sekolah ( pendidikan formal), menjadi guru sekaligus terapis bagi anak ketika dirumah, mencari informasi terkait keadaan anak pada para ahli, terapis, internet, buku maupun ke sesama orangtua anak autis untuk mengetahui perkembangan informasi mengenai anak autis. Serta menggunakan alat belajar yang seadanya atau yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan anak tersebut. Kata Kunci: Peran Orangtua, Prestasi Belajar, Anak Autis ABSTRACT The Role of Parents in Guidance of Learning Achievement Children With Autism Name : Setyowati Rahayu Student ID : 11010044024 Study Program : Undergraduate Special Education Faculty : Education Institution : Surabaya State University Advisor : Dr. Budiyanto, M.Pd Parents are the closest person who have greatest role in children development. Parents are very important in taking care and raising children, fulfill their physical and psychic needs, guiding and directing, giving example and good model, giving affection which cause warmth, safety and protected which is needed by children. This research is aimed to descrive parents role in guidance of learning achievement children with autism, this is focused on how parents in guiding learning achievement children with autism, the problem parents face in guidance learning achievement children with autism and how parents resolve the problems in guidance learning achievement children with autism. Researchers choose to use qualitative approachment, interview, observation, and documentation as technique to collect data. For analysis data technique researcher use data reduction, presentation data and verification. For validity test researcher use member check technique. This Research show that the data obtained from 4 pair of parents of children with autism as informant explain that children with autism sucess in every field always supported with the role of parents in understanding the children with autism as it is, seek an alternative handling children with autism in academic filed or non-academic field, acting as manager in guidance of learning achievement children with autism, joining in an organization, finding family support, motivation giver as well as facilitator. The main problem parents of children with autism face in guidance of learning achievement are lack of information about children with autism, lack of the number of teacher, limited inclusion school and lack of learning tools that can be used for children with autism. The solution for main problem that parents of children with autism face in guidance of learning achievement is giving non-formal education for basic before children with autism entering school (formal education), become teacher as well a therapist for children with autism in home, finding information about children condition towards expert, therapist, internet, book also to fellow parents of children with autism to know information about development children with autism. Also using simple learning tools or modification learning tools suitable for children with autism needs. Keywords : Parents Role, Learning Achievement, Children with Autism.
TUGAS POKOK GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) DI SDN SURABAYA RAJAB, ABDUL; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan hasil studi pendahuluan di SDN Babatan V/460 Surabaya menunjukkan ada 61 siswa ABK dengan berbagai ketunaan yang tersebar di kelas satu sampai kelas enam. Sedangkan, hanya ada 6 GPK yang menangani siswa ABK tersebut. Setiap GPK mendampingi tidak kurang dari 8-12 siswa ABK dalam setiap kelas. Hal ini menunjukkan ketidak seimbangan antara jumlah siswa ABK dengan jumlah GPK. Sehingga kondisi ini penting untuk diteliti lebih lanjut tentang tugas pokok GPK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tugas pokok GPK di SDN Babatan V/460 Surabaya, yaitu membangun sistem koordinasi dan kolaborasi antar dan inter tenaga pendidikan dan kependidikan, serta masyarakat; membangun jejaring kerja antar lembaga; melaksanakan case conference (bedah kasus); menyusun instrumen asesmen akademik dan nonakademik; menyusun program pembelajaran individual bagi peserta didik berkebutuhan khusus; menyusun program layanan kompesatoris bagi peserta didik berkebutuhan khusus; melaksanakan pendampingan dan/atau pembelajaran akademik bagi peserta didik berkebutuhan khusus; memberikan bantuan layanan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus berupa remidi ataupun pengayaan; melaksanakan pembelajaran khusus di ruang sumber bagi peserta didik yang membutuhkan; melaksanakan layanan kompesatoris sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik; memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus kepada peserta didik berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan tugas pokok GPK yang ada di SDN Babatan V/460 Surabaya. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Selanjutnya, data disajikan secara utuh, diinterpretasikan oleh peneliti, dianalisis dengan mereduksi data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dari sebelas tugas pokok GPK yang ada dalam buku pedoman penyelenggaraan pendidikan inklusi menunjukkan bahwa aspek membangun sistem koordinasi dan kolaborasi antar tenaga pendidikan dan kependidikan, aspek menyusun instrumen asesmen akademik dan nonakademik, aspek menyusun program pembelajaran individual, aspek melaksanakan pendampingan dan/atau pembelajaran akademik, aspek melaksanakan pembelajaran khusus di ruang sumber, aspek membuat catatan khusus, telah dilaksanakan oleh GPK. Kemudian, aspek menyusun program layanan kompesatoris dan aspek memberikan pengayaan bagi peserta didik berkebutuhan khusus belum dilakukan oleh GPK. Simpulan dari penelitian ini adalah 90% tugas pokok GPK berdasarkan Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Tahun 2011 telah dilaksanakan oleh GPK di SDN Babatan V/460 Surabaya. Kata kunci: GPK, asesmen, PPI, pendampingan akademik.ABSTRACT Based on the results of a preliminary study at SDN Babatan V / 460 Surabaya, there were 61 students with special needs with various disabilities who were scattered in the first to sixth grades. Whereas, there are only 6 special tutors who handle students with special needs. Each special tutor mentor not less than 8-12 students with special needs in each class. This shows an imbalance between the number of students with special needs and the number of special tutors. So this condition is important to be investigated further about the main task of the special tutor teacher. The purpose of this study was to describe the main tasks of special tutors at the SDN Babatan V / 460 Surabaya, namely to establish a system of coordination and collaboration between and among education and education personnel, as well as the community; build networks between institutions; carry out a case conference (case surgery); compile instruments for academic and non-academic assessment; preparing individual learning programs for students with special needs; compile a comparative service program for students with special needs; carry out mentoring and / or academic learning for students with special needs; provide special services for students with special needs in the form of remedies or enrichment; carry out special learning in the resource room for students who need it; carry out comparative services in accordance with the special needs of students; provide continuous guidance and make special notes to students with special needs. This study uses qualitative research methods with qualitative descriptive research. This study describes the main tasks of special tutor teachers at the SDN Babatan V / 460 Surabaya. Data is collected through interview methods, direct observation, and documentation. Furthermore, the data is presented in full, interpreted by researchers, analyzed by reducing data and verifying data. Based on the results of the research of the eleven main duties of the special counselor teacher in the implementation of inclusive education shows that the aspect of building a system of coordination and collaboration between education and education personnel, aspects of preparing academic and non-academic assessment instruments, aspects of individualized learning programs, aspects of mentoring and / or academic learning, aspects of carrying out specific learning in the source room, aspects of making special notes, have been carried out by special tutors. Then, the aspect of preparing a comparative service program and providing enrichment aspects for students with special needs have not been carried out by special tutors. The conclusions from this study are that 90% of the main task of a special mentor teacher based on the General Guidelines Book for the Implementation of 2011 Inclusive Education has been carried out by a special tutor at the SDN Babatan V / 460 Surabaya. Keywords: special tutor teacher, assessment, individual learning program, academic assistance.
PENGGUNAAN VIDEO INTERAKTIF BERBASIS CAI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK AUTIS DI SEKOLAH DASAR RAHAYU, SRI; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research is motivated by the problems of autistic students without intellectual barriers that experience difficulties in beginning reading, including pronounciation of words, awareness of sounds, and identification of words beginning with vowels and consonants and words containing sounds ng. The media used in early reading learning in the form of conventional media such as printed books and blackboards. Based on these problems, this study aims to examine the effect of using CAI-based interactive videos on the ability to read the beginning, on aspects of recognizing letters, reading syllables, reading words, and reading simple sentences. Autistic students are taught interactively and provide stimuli to students to carry out reading activities. The quantitative approach, with the type of pre-experimental research method and the research design in the form of one group pre test post test design, was applied to the research subjects totaling 6 low-grade autistic students with a low level of initial reading ability and need to be improved. Data collection techniques are oral test pre test and post test, and data analysis using non-parametric statistics with the Wilcoxon match pairs test test formula. The results showed an increase in the ability to read the beginning of autistic students before and after the implementation of CAI-based interactive videos, which is indicated by the pre-test value with an average yield of 46.7 and post test scores with an average yield of 66.6. In addition, the results of the study also show that the T value of 0 is equal to the value of T table with a critical value of 5% of 0. If the value of T = T table is 0, it indicates that the working hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (rejected), and interpreted that there is an effect of using CAI-based interactive videos on the ability to read the beginning of autistic students at Ketintang II Surabaya elementary school. Keyword : Interactive Video, Read the Beginning, AutismAbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan peserta didik autis tanpa hambatan intelektual yang mengalam kesulitan dalam membaca permulaan, meliputi pelafalan kata, kesadaran bunyi , dan identifikasi kata yang diawali huruf vokal dan konsonan serta kata yang mengandung bunyi ng. Media yang digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan berupa media konvensional seperti buku cetak dan papan tulis. Berdasar pada permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan video interaktif berbasis CAI terhadap kemampuan membaca permulaan, pada aspek mengenal huruf, membaca suku kata, membaca kata, dan membaca kalimat sederhana. Peserta didik autis diajarkan secara interaktif dan memberikan stimulus kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan membaca. Pendekatan kuantitatif, dengan jenis metode penelitian pre eskperimental dan rancangan penelitian berupa one group pre test post test design diterapkan pada subjek penelitian berjumlah 6 peserta didik autis kelas rendah dengan tingkat kemampuan membaca permulaan yang masih rendah serta perlu ditingkatkan. Teknik pengumpulan data yaitu tes lisan pre test dan post test, serta analisis data menggunakan statistik non parametric dengan rumus uji wilcoxon match pairs test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca permulaan peserta didik autis sebelum dan sesudah diterapkannya video interaktif berbasis CAI, yang ditunjukkan oleh nilai pre test dengan hasil rata ? rata sebesar 46,7 dan nilai post test dengan hasil rata ? rata sebesar 66,6. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan nilai T sebesar 0 sama dengan nilai T tabel dengan nilai kritis 5% sebesar 0. Jika nilai T = T tabel yaitu 0, maka menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (ditolak), dan diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan video interaktif berbasis CAI terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik autis di SDN Ketintang II Surabaya. Kata kunci : Video Interaktif, Membaca Permulaan, Autis
PENGGUNAAN BUSY BOOK MATHEMATIC TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK AUTIS , ITAUNINGSIH; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 11, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis yang mengalami hambatan dalam bidang kognitif. Hal ini terlihat pada kemampuan pada anak autis di lokasi penelitian yaitu TK Mentari School Sidoarjo, dalam berhitung anak hanya mampu menyebutkan 1-10 anak tidak mengerti mana angka 1, angka 2, angka 3 sampai 10 sehingga masih perlu ditingkatkan. Melalui busy book mathematics anak autis dirangsang secara aktif untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan dengan menyebutkan angka bila diperlihatkan lambang bilangannya, menunjukkan angka bila diperlihatkan lambang bilangannya, mencocokkan jumlah benda (buah apel) dengan angka 1-10. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan busy book mathematics terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak autis di TK Mentari School Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis pre-eksperimen disign, dan rancangan penelitian one grup pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah anak autis berjumlah 7 anak yang kemampuan mengenal lambang bilanganya masih perlu dikembangkan. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik non parametrik dengan uji peringkat bertanda wilcoxon. Hasil peneltian ini menujukkan bahwa adannya peningkatan nilai kemampuan mengenal lambang bilangan anak autis pada saat tes awal (pre-test) 29,74 dan 71,41 pada tes akhir (post-test). Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan hasil (jenjang terkecil) = 0 lebih kecil dibandingkan nilai dari (tabel) =2 dengan nilai kritis 5% (untuk pengujian dua sisi/pihak). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima apabila lebih kecil dari ? (tabel). Hal ini berarti penggunaan busy book mathematics dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan mengenal. Kata kunci : mengenal lambang bilangan, busy book mathematics.
PENGGUNAAN SOCIAL STORIES TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN EKSPRESI EMOSI ANAK SPEKTRUM AUTIS RAHMA ERAWANJIE, AISYAH; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 11, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berdasarkan adanya hambatan dalam kemampuan pengenalan ekspresi emosi anak spektrum autis. Hambatan anak spektrum autis di SLB Harapan Bunda yaitu pengenalan ekspresi emosi yang dimiliki masih kurang. Melalui penggunaan social stories terhadap kemampuan ekspresi emosi anak spektrum autis diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pengenalan ekspresi emosi anak spektrum autis di SLB Harapan Bunda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan social stories terhadap kemampuan pengenalan ekspresi emosi anak spektrum autis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre eksperimen dan jenis rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan observasi. Teknik anailsis data yang digunakan dalam analisis data penelitian ini yaitu wilcoxon matched pair test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T=0 sama dengan nilai kritis (tabel) 5% (pengujian dua sisi) yaitu 0 berarti T, bahwa ada pengaruh penggunaan social stories terhadap kemampuan ekspresi emosi anak spektrum autis di SLB Harapan Bunda.. Kata kunci : social stories, pengenalan ekspresi emosi, autis
GAME EDUKASI BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAH PADA ANAK AUTIS MUSLIM, SAFIRA; , BUDIYANTO
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 12, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian dilatar belakangi dari banyaknya anak autis di kelas 1 SDN Ketintang II Surabaya yang memiliki kemampuan mengenal angka yang tergolong baik. Akan tetapi dalam melakukan operasi hitung penjumlahan anak mengalami kesulitan sehingga peneliti menerapkan game edukasi berjudul CERMAT (cerdas matematika) yang mampu meningkatkan kemampuan penjumlahan peserta didik autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian pre eskperimental design dan rancangan penelitian berupa one group pre test post test. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 peserta didik autis kelas I. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, serta analisis data menggunakan statistik non parametric dengan rumus uji wilcoxon match pairs test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menjumlah peserta didik autis sebelum dan sesudah diterapkannya game edukasi berbasis CAI, yang ditunjukkan oleh nilai pre test dengan hasil rata ? rata sebesar 47,1 dan nilai post test dengan hasil rata ? rata sebesar 68,5. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan Zh sebesar 2,93 lebih besar dari Zt sebesar 1,96 dengan nilai kritis 5%. Jika Zhitung > Ztabel (2,93 > 1,96), maka menunjukkan bahwa ada hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (ditolak), maka diinterpretasikan sebelum dan sesudah penerapan game edukasi berbasis CAI. bahwa terdapat perbedaan kemampuan menjumlah. Kata kunci : Kemampuan Menjumlah, Game Edukasi, Autis, CAI.
Co-Authors , ITAUNINGSIH Abdul Majid Afyudi, Bobby Agus Darmuki Ahmad Taufik Akhmad Mansyur, Akhmad Alpha Fardah Athiyyah Aminuyati Amir, Fitriah Andy Darma Andyani, Mery Ariwibowo, Agung Asriwijiastuti Bakhrudin All Habsy, Bakhrudin All Banati Istiqomah Baru Sadarun Budi Purwoko Burhan , Nurul Cike Ilpia D. A. Wospakrik, Decky Dafirudin Dian Rahadian, Dian Eddy PELUPESSY, Eddy Eko Aprianto Johan Eko Prasetyo Endah Pri Ariningsih Esti Margiyanti Utami Farida Kaplele, Farida Frans Reumi, Frans G. M. I. Mamoribo, Margaretha Halik, Aridho Rahmat Akbar Harapan, Edi Hartati, C. Sri Hetharia, Melkias Hilda M. Y. Krey, Thresia Hotlarisda Girsang Ida Magdalena Awi, Sara Indah Lestari Intan Puspitasari Irdam Riani, Irdam James Yoseph Palenewen kabri Kabri, Kabri KARIMAH ARDINI, FARAH Ketaren, Dahliana Khadijah Rizky Sumitro La Ode M. Yasir Haya, La Ode M. Lestariningsih, Marsudi Lilis Ardini Lukmana, Inra Ma'ruf, Rikal Maemonah, Maemonah Marthinus Mambaya Martono, Agus Djoko Mira Irmawati Mochamad Widjanarko Mohammad Kanzunnudin Muhaimin Hamzah Muhammad Irawan Murry Harmawan Saputra Murtopo, Adi MUSLIM, SAFIRA Nashrullah, Mochamad Novi Rahayu Arianti Nunuk Hariyati Nur Asmarani, Nur Nurhayati, Novida Panjaitan, David Pisi, Diana Pondayar, Yustus Prasetyo, Gaguk Tri Prasetyo, Indra PUJI ASTUTI, DEWI Purwanto, M Bambang RAHAYU, SETYOWATI RAHMA ERAWANJIE, AISYAH Rahmawati*, Mia Ika Retno Tri Hariastuti, Retno Tri Reza Gunadi Ranuh REZCI OKTAFIANTO, EZA Ridwan Baraba Risfandi RISKI WULANDARI, YULIA Rizki, Nika Rosmawati Sacharissa Zerlina Tsarwah Thirafi Salsabila, Nabila Salma Sari, Fany Amelia Sarifin, Abdul Sartinah, Endang Pudjiastutik Shabrie, Wiwiek Srikandi Sobardo Hamonangan Solossa, Marthinus Sri Kasih SRI RAHAYU Steven Christian Susianto Subijanto Marto Sudarmo SUHERMIN Susi Irianti Syaiful Rahman Tanati, Daniel V. H. Baransano, Karel Wulan, Desi Sri Yanti, Indri Yulianingsih, Tri Yusdin