Perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang cepat pada abad ke-21 menuntut setiap negara untuk memperkuat kebijakan pendidikan agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif, kompetitif, dan literat teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pemerintah dalam kebijakan pendidikan melalui perspektif perbandingan internasional dengan mengkaji model kebijakan di negara maju dan berkembang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan yang menghimpun sumber ilmiah dari jurnal, buku, laporan internasional, dan dokumen resmi pemerintah. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi pola kebijakan, efektivitas implementasi, serta praktik terbaik yang dapat dijadikan rujukan bagi Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara maju seperti Finlandia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura berhasil membangun sistem pendidikan berkualitas melalui tata kelola yang konsisten, profesionalisasi guru, pendanaan berbasis kebutuhan, serta integrasi digital yang kuat. Sebaliknya, negara berkembang seperti Indonesia dan India masih menghadapi tantangan kesenjangan pendidikan, keterbatasan infrastruktur, dan variasi kualitas guru. Meskipun Indonesia telah melaksanakan reformasi melalui Kurikulum Merdeka, digitalisasi sekolah, dan program peningkatan kompetensi guru, implementasinya belum merata. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Indonesia perlu memperkuat tata kelola pendidikan, meningkatkan pemerataan kualitas guru, memperluas infrastruktur digital, serta memperkuat kolaborasi multisektor untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan kompetitif secara global. Studi ini memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan kebijakan pendidikan nasional yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2026