Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Peran Guru Di Era Kecerdasan Buatan: Dari Pengajar Menjadi Fasilitator Digital Rahma, Isni Dwi; Rahmadania, Rianti; Ningrum, Tri Rahayu Setya; Edwar, Yoni; Oktara, Yogi Rizki; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1566

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah membawa perubahan mendasar dalam dunia pendidikan. Transformasi ini menuntut penyesuaian peran guru yang semula berfokus sebagai penyampai materi menjadi fasilitator digital yang mendampingi peserta didik dalam proses belajar. Pada era pembelajaran abad ke-21, guru tidak lagi hanya berperan sebagai sumber informasi, tetapi juga menjadi pendamping yang membantu peserta didik dalam mengakses, mengelola, dan memanfaatkan informasi melalui pemanfaatan teknologi secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan analisis literatur sebagai metode utama, bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana transformasi peran guru dapat diimplementasikan secara optimal di era kecerdasan buatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa transformasi peran guru memerlukan penguasaan keterampilan baru, seperti literasi digital, pemanfaatan AI sebagai media pembelajaran, serta keterampilan AI coaching untuk membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi secara bijak. Guru perlu melakukan strategi adaptasi melalui pemanfaatan platform pembelajaran berbasis AI, integrasi chatbot sebagai sarana konsultasi belajar, dan penggunaan analitik pembelajaran untuk memetakan capaian belajar peserta didik secara akurat. Di sisi lain, aspek humanis guru tetap menjadi unsur penting yang tidak dapat digantikan AI, karena guru berperan sebagai motivator, pembimbing moral, dan pendamping emosional peserta didik dalam proses pembelajaran.
The English students' anxiety in speaking Hartati, Merri Sri; Badri, Wahyudi; Rhomadon, Indra Nur; Ningrum, Tri Rahayu Setya; Rahma, Isni Dwi; Rahmadania, Rianti
Journal of English Language and Pedagogy Vol 8 No 1 (2025): Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36597/jelp.v8i1.19904

Abstract

This study aims to investigate the types of speaking anxiety experienced by English students and to identify the most dominant type of anxiety among them. The subjects were 20 fourth-semester students of the English Study Program at Universitas Muhammadiyah Bengkulu during the 2024/2025 academic year. A descriptive qualitative method was employed, utilizing questionnaires and interviews for data collection. The findings revealed that students experienced three main types of anxiety: communication apprehension, test anxiety, and fear of negative evaluation. Among these, fear of negative evaluation emerged as the most dominant. The study highlights the need for supportive learning environments that reduce anxiety and enhance students’ confidence in speaking English.
Peran Pemerintah dan Kebijakan Pendidikan Perbandingan dengan Negara Lain Ningrum, Tri Rahayu Setya; Edwar, Yoni; Wibowo, Ari Isnu; Sularni, Sularni; Asmara, Adi; Kashardi, Kashardi
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4280

Abstract

Perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang cepat pada abad ke-21 menuntut setiap negara untuk memperkuat kebijakan pendidikan agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif, kompetitif, dan literat teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pemerintah dalam kebijakan pendidikan melalui perspektif perbandingan internasional dengan mengkaji model kebijakan di negara maju dan berkembang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan yang menghimpun sumber ilmiah dari jurnal, buku, laporan internasional, dan dokumen resmi pemerintah. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi pola kebijakan, efektivitas implementasi, serta praktik terbaik yang dapat dijadikan rujukan bagi Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara maju seperti Finlandia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura berhasil membangun sistem pendidikan berkualitas melalui tata kelola yang konsisten, profesionalisasi guru, pendanaan berbasis kebutuhan, serta integrasi digital yang kuat. Sebaliknya, negara berkembang seperti Indonesia dan India masih menghadapi tantangan kesenjangan pendidikan, keterbatasan infrastruktur, dan variasi kualitas guru. Meskipun Indonesia telah melaksanakan reformasi melalui Kurikulum Merdeka, digitalisasi sekolah, dan program peningkatan kompetensi guru, implementasinya belum merata. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Indonesia perlu memperkuat tata kelola pendidikan, meningkatkan pemerataan kualitas guru, memperluas infrastruktur digital, serta memperkuat kolaborasi multisektor untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan kompetitif secara global. Studi ini memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan kebijakan pendidikan nasional yang lebih adaptif dan berkelanjutan.