Background: Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berperan penting dalam pencegahan stunting. Namun, tingkat kepesertaan ibu balita di Posyandu Kartini 19 masih rendah (<40%) dan literasi gizi terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kepesertaan dan pengetahuan gizi melalui revitalisasi peran kader, perbaikan sarana, edukasi gizi berbasis GiziKit Komunitas, serta penerapan pencatatan digital terintegrasi dengan pengingat otomatis WhatsApp Blast. Metode: Desain pra-eksperimental (one group pre–post) melibatkan 52 ibu balita dan 10 kader. Partisipasi dinilai dari persentase kehadiran bulanan; literasi gizi diukur pre–post dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan kepesertaan dari 33% menjadi 62% dalam tiga bulan serta peningkatan signifikan literasi gizi ibu balita (p = 0,000). Perbaikan sarana posyandu, sistem komunikasi digital, dan media edukasi gizi terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman gizi keluarga. Kesimpulan: Intervensi berbasis kader dan teknologi sederhana mampu mengatasi masalah rendahnya kepesertaan posyandu dan literasi gizi. Kegiatan ini berpotensi berkelanjutan melalui pendampingan kader dan pengayaan konten digital, serta dapat direplikasi pada posyandu lain di tingkat kota/provinsi.
Copyrights © 2025