Background: Fenomena lingkungan merupakan peristiwa atau perubahan yang terjadi di alam dan berdampak pada ekosistem, manusia dan makhluk hidup lainnya. Di Indonesia dan dunia, ada banyak fenomena lingkungan yang patut diperhatikan karena dampaknya sangat besar. Bahkan di tingkat lokal, terutama terkait pengelolaan sampah dan sanitasi. Komunitas perempuan di Percut Sei Tuan belum sepenuhnya diberdayakan terkait denga isu lingkungan. Maka, perlu adanya pemberdayaan sebagai agen perubahan lingkungan melalui model EBSCO. Metode partisipatif diterapkan dalam 3 fase : (1) Edukasi Kesadaran (pelatihan pengelolaan sampah terpadu), (2) Aksi Cinta Lingkungan (pembentukan bank sampah dan produksi pupuk kompos dan eco-enzyme), serta (3) Penguatan Optimisme (kewirausahaan hijau). Peserta melibatkan 213 ibu rumah tangga dari 6 dusun terdampak banjir sampah. Hasil evaluasi pre test dan post test menunjukkan 67% meningkat 84% literasi lingkungan (uji paired sample t-test, p < 0.05), pendirian 1 unit bank sampah dengan volume terkelola 50 kg/bulan, serta peningkatan pendapatan Rp 450.000/KK/bulan dari penjualan kerajinan daur ulang. Kesimpulan Model EBSCO terbukti efektif menciptakan keberlanjutan ekologis-sosial berbasis komunitas perempuan.
Copyrights © 2025