Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan integrasi prinsip deep learning dan model Project-Based Learning (PjBL) bermuatan sastra lokal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Woja. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah mitra masih dominan berorientasi pada hafalan, kurang mendorong analisis mendalam, serta minim mengaitkan karya sastra lokal sebagai sumber belajar. Guru menyatakan kebutuhan kuat terhadap model pembelajaran yang mampu memperkuat kemampuan berpikir tingkat tinggi, memperkaya konteks budaya, dan menyediakan pengalaman belajar berbasis proyek. Integrasi deep learning dan PjBL bermuatan sastra lokal dipandang relevan karena dapat meningkatkan kemampuan memahami teks, kreativitas, kolaborasi, dan apresiasi budaya daerah. Kesimpulan menunjukkan bahwa kebutuhan integrasi kedua pendekatan tersebut sangat mendesak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Woja.
Copyrights © 2025