Laboratorium Fakultas Ilmu Komputer merupakan pusat kegiatan praktikum, penelitian, dan pengembangan keilmuan yang sangat bergantung pada layanan internet sebagai penunjang aktivitas akademik. Peningkatan jumlah pengguna dan perangkat yang terhubung secara bersamaan menyebabkan distribusi bandwidth tidak merata, sehingga menurunkan stabilitas jaringan dan menghambat kegiatan laboratorium. Selain itu, belum adanya tim IT khusus mengakibatkan keterlambatan dalam monitoring dan penanganan gangguan jaringan, khususnya pada kondisi link down di luar jam kerja. Berbagai penelitian sebelumnya telah membuktikan efektivitas metode Simple Queue berbasis Mikrotik dalam mengoptimalkan alokasi bandwidth dan meningkatkan kualitas jaringan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengusulkan penerapan manajemen bandwidth menggunakan metode Simple Queue yang dikombinasikan dengan fitur notifikasi real-time melalui Telegram Alert untuk memantau status perangkat jaringan. Implementasi sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi bandwidth, mempercepat proses troubleshooting, serta mendukung kelancaran kegiatan akademik dan layanan operasional di Laboratorium Fasilkom.
Copyrights © 2025