Budidaya bawang merah memiliki biaya produksi yang mahal dan beresiko pada saat musim tanam karena seringkali harga umbi menjadi tinggi. Penggunaan bahan tanam berupa benih menjadi solusi keterbatasan bahan tanam umbi. Media semai soil block harus mendukung pertumbuhan tanaman serta saat pertumbuhan di lapang diupayakan efisiensi dosis pemupukan anorganik terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komposisi soil block terhadap efisiensi penggunaan dosis pupuk anorganik. Penelitian dilaksanakan di Desa Torongrejo Kota Batu Batu (760-770 m dpl) bulan Mei-Desember 2024. Penelitian menggunakan RAK faktorial, faktor pertama lima taraf dan faktor kedua tiga taraf, diulang sebanyak tiga kali. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Uji perbandingan antar perlakuan menggunakan beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan komposisi soil block terhadap efisiensi penggunaan dosis pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata pada seluruh parameter pengamatan sebab kondisi lingkungan di lapangan yang beragam serta kondisi media semai (soil block) menyebabkan pengaruh faktor lain menjadi tidak signifikan. Pengaruh kedua faktor tunggal dominan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot basah umbi/rumpun, bobot kering umbi/rumpun, dan hasil produksi. Efisiensi terjadi akibat pengaruh faktor tunggal dosis pemupukan, dimana dosis pemupukan 75% (P2) berbeda nyata dengan dosis pemupukan 50% (P1) dan sama baiknya dengan dosis pemupukan 100% (P3). Efisiensi dosis pemupukan sebesar 25% dari dosis rekomendasi direkomendasikan untuk menghasilkan produksi bawang merah yang tinggi. Perlakuan S3 merupakan komposisi soil block yang direkomendasikan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bawang merah hingga panen.
Copyrights © 2025