Keanekaragaman capung (Odonata) merupakan indikator biologis yang sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama di kawasan ekowisata yang berpotensi mengalami gangguan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran capung di Kawasan Ekowisata Air Terjun Segenter. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dengan teknik Visual Encounter Survey (VES) pada 3 jalur pengamatan yaitu pinggir kawasan, tengah dan jalur air. Identifikasi dilakukan hingga tingkat spesies dan pola sebaran dianalisis menggunakan Indeks Dispersi Morisita. Hasil penelitian menunjukkan variasi pola sebaran pada sepuluh spesies yang teridentifikasi. Lima spesies (Pseudagrion pruinosum, Orthetrum sabina, Neurothemis ramburi, Diplocodes trivialis, dan Pantala flavescens) menunjukkan sebaran acak (I? ? 1). Dua spesies (Trithemis festiva dan Orthetrum glaucum) menunjukkan sebaran seragam (I? < 1), yang mengindikasikan adanya kompetisi. Tiga spesies (Orthetrum chrysis, Neurothemis fluctuans, dan Anax guttatus) menunjukkan sebaran mengelompok (I? > 1), diduga akibat heterogenitas habitat dan ketersediaan sumber daya yang tidak merata. Disimpulkan bahwa pola sebaran capung di Air Terjun Segenter didominasi oleh sebaran acak, yang merefleksikan interaksi kompleks antara karakteristik biologis spesies dan kondisi lingkungan setempat. Temuan ini dapat menjadi data dasar untuk perencanaan pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan dan strategi konservasi keanekaragaman hayati capung.
Copyrights © 2025