Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan rata-rata skor keterampilan proses sains (KPS) mahasiswa pendidikan IPA sebelum dan sesudah penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan (2) menguji signifikansi perbedaan skor KPS antara pretest dan posttest. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain one group pretest–posttest. Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, sedangkan sampel penelitian adalah 34 mahasiswa dalam satu kelas yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa tes KPS yang memuat lima indikator keterampilan proses sains. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji Wilcoxon Signed-Rank yang didahului uji normalitas Shapiro–Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) rata-rata skor KPS meningkat dari 40,20 pada pretest menjadi 72,06 pada posttest dengan empat indikator berada pada kategori tinggi dan satu indikator pada kategori sangat tinggi (82,25) dan 2) terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara skor KPS pretest dan posttest (T = 24,50; p < 0,001). Dengan demikian, penerapan model PjBL efektif meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa sebagai bekal penting bagi calon pendidik IPA.
Copyrights © 2025