Background: Public awareness of the implementation of the healthy living community movement is a crucial factor in improving health. Based on this, this study identifies health issues related to socioeconomic characteristics in rural areas. Purpose: To identify the correlation between socioeconomic characteristics and the implementation of the healthy living community movement in rural families. Method: This study used a quantitative correlational analytical design with a cross-sectional design. The study population was families in Sukamulya Village, with a sample size of 266 families using a proportional stratified random sampling technique. Data analysis was performed using univariate frequency distribution analysis and bivariate analysis using the Chi-Square correlation test for nominal data and the Spearman correlation test for ordinal data. Results: The correlation test showed a significant relationship (p-value <0.05) between occupation (p = 0.026), income (p = 0.001), and number of family members (p = 0.025) and the healthy living community movement within the family. The majority of respondents indicated poor family health practices, almost all of whom worked as laborers earning below the minimum wage (IDR 3,500,000), with family members ranging from 1 to 5 people. The correlation indicates a positive relationship, as the r value is positive. This means that the higher the employment and income levels, the better the family health practices, and vice versa. Meanwhile, the larger the family size, the poorer the family health practices. Conclusion: This study found that the implementation of the healthy living movement in the relevant area remains inadequate, although some communities have adequate health practices. This indicates that family health practices are not optimally implemented in daily life. Suggestion: Further improvement is needed through a community-based approach to health promotion, with an emphasis on advocacy to continuously encourage the community to improve family health practices, especially those of low socioeconomic status. Keywords: Family; Healthy Living Community Movement; Socioeconomics. Pendahuluan: Kesadaran masyarakat dalam penerapan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan faktor penting dalam meningkatkan status kesehatan. Berdasarkan isu tersebut, penelitian ini mengidentifikasi masalah kesehatan yang terkait dengan karakteristik sosioekonomi di daerah pedesaan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi korelasi antara karakteristik sosioekonomi dengan gerakan masyarakat hidup sehat dalam keluarga di wilayah pedesaan. Metode: Menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectrional. Populasi penelitian terdiri dari keluarga di Desa Sukamulya, dengan ukuran sampel 266 menggunakan teknik propotionate stratified random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi Chi-Square untuk sebaran data berskala nominal dan uji korelasi Spearman untuk data berskala ordinal. Hasil: Uji korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan (nilai p < 0.05) antara pekerjaan (p = 0.026), pendapatan (p = 0.001), dan jumlah anggota keluarga (p = 0.025) dengan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam keluarga. Mayoritas responden memiliki perilaku penerapan yang kurang baik dalam keluarga dan hampir seluruhnya berstatus bekerja sebagai buruh dan memiliki penghasilan di bawah upah minimum (Rp. 3,500,000) dengan ukuran keluarga berkisar antara 1-5 orang. Arah korelasi menunjukkan hubungan positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi pekerjaan dan pendapatan, semakin baik penerapan germas keluarga, dan sebaliknya. Sementara itu, semakin besar jumlah anggota keluarga, semakin buruk penerapan germas keluarga. Simpulan: Penelitian ini menemukan bahwa penerapan Germas di daerah terkait masih berada pada kategori kurang, meskipun terdapat masyarakat dengan penerapan Germas yang sudah cukup. Hal ini menunjukan bahwa penerapan dalam keluarga belum optimal dilakukan sehari-hari. Saran: Perbaikan lebih lanjut masih diperlukan melalui pendekatan berbasis masyarakat dalam promosi kesehatan, dengan penekanan pada advokasi untuk terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan penerapan germas dalam keluarga khususnya pada status soial ekonomi yang rendah. Kata Kunci: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; Keluarga; Sosioekonomi.
Copyrights © 2025