Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah, namun sering kali menghadapi kendala pada aspek inovasi kemasan dan pelabelan produk. Di Desa Kopang, Lombok Tengah, sebagian besar pelaku usaha keripik pisang masih menggunakan kemasan sederhana tanpa label yang sesuai standar. Kelemahan ini berdampak pada rendahnya daya saing produk di pasar modern maupun platform digital. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui pelatihan inovasi desain kemasan dan pelabelan produk. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan pelaku usaha secara aktif mulai dari identifikasi masalah, penyusunan kebutuhan pelatihan, hingga evaluasi hasil. Pelatihan dilakukan secara aplikatif, dengan materi seputar prinsip desain kemasan, standar pelabelan BPOM, dan praktik menggunakan aplikasi desain sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam merancang desain kemasan yang menarik dan informatif serta mendorong pengurusan legalitas produk seperti izin PIRT. Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi desa berbasis inovasi UMKM.
Copyrights © 2025