Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari fleksibilitas ruang kerja, waktu kerja, fungsional kerja, dan operasional kerja terhadap tingkat keterlibatan karyawan (employee engagement) pada karyawan Generasi Z. Pendekatan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei yang melibatkan 187 responden dari Generasi Z yang bekerja di perusahaan yang menerapkan kebijakan kerja fleksibel. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS 4.0, yang mencakup evaluasi model luar (outer model) dan model dalam (inner model). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fleksibilitas waktu kerja, ruang kerja, fungsional kerja, dan operasional kerja memiliki pengaruh positif terhadap tingkat keterlibatan karyawan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penerapan kebijakan fleksibilitas kerja secara holistik sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan karyawan Generasi Z. Implikasi dari penelitian ini mendorong organisasi untuk merancang sistem kerja yang fleksibel dan adaptif, guna meningkatkan motivasi serta produktivitas generasi muda dalam konteks lingkungan kerja modern.
Copyrights © 2025