Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting yang banyak dikonsumsi masyarakat, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Kandungan nutrisinya yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif seperti likopen menjadikan tomat bernilai tinggi secara gizi maupun ekonomi. Namun demikian, buah tomat termasuk bahan pangan yang mudah rusak sehingga memerlukan penanganan pascapanen yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen nutrisi, mengklasifikasikan jenis kerusakan yang umum terjadi pada tomat, serta menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan berdasarkan studi literatur dan observasi lapangan. Hasil studi menunjukkan bahwa kerusakan pada tomat dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu kerusakan mikrobiologis, mekanis, fisik, kimiawi, dan biologis. Studi kasus di Madiun memperlihatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem dan serangan hama menyebabkan penurunan hasil panen hingga 80%, sementara penggunaan karung sebagai wadah penyimpanan pascapanen meningkatkan risiko kerusakan fisik akibat tekanan dan gesekan antarbuah. Diperlukan strategi pengelolaan yang lebih baik, termasuk penggunaan peti atau kemasan pelindung serta pengaturan kelembapan penyimpanan untuk meminimalkan kerusakan dan kerugian hasil panen.
Copyrights © 2025